Kabar

PPM FEB Untirta Perkuat Ekonomi Kelompok Budi Daya Jamur Tiram

KABUPATEN SERANG, biem.co — Tim Pengabdian pada Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (PPM FEB Untirta) mengadakan pelatihan terhadap kelompok budi daya jamur tiram Al Barokah di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Kegiatan ini diberikan dalam bentuk pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana dan manajemen pemasaran melalui media sosial yang digelar beberapa waktu lalu.

Ketua Tim PPM FEB Untirta, Titis Nistia Sari memaparkan Desa Sindangsari dipilih lantaran sebagai desa yang memiliki potensi besar untuk dilakukannya pelatihan karena banyaknya budi daya jamur di lokasi desa tersebut.

“Kelompok budi daya jamur tiram Al Barokah di Desa Sindangsari dalam melakukan bisnisnya juga masih tergolong sederhana dan perlu ditingkatkan,” ujar Dosen Program Studi Perbankan dan Keuangan Program Diploma III.

Bersama anggota tim Firli Agusetiawan Shavab dan Lina Affifatusholihah, dibantu dua orang mahasiswa Mitha Frilandari dan Linda Ayu Sutrisno, Tim PPM FEB Untirta telah melakukan pelatihan melalui beberapa tahapan.

Tahap pertama berupa pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana dan manajemen pemasaran melalui media sosial.

“Keseluruhan tahapan ini dilakulan hingga melakukan praktik langsung selesai diadakannya pelatihan dan dituangkan ke dalam bentuk pendampingan,” tambah Titis.

Dalam program pendampingan ini, Tim PPM FEB Untirta bersama kelompok budi daya jamur tiram Desa Sindangsari telah berhasil memasarkan jamur tiram secara online dengan pengemasan yang lebih baik lagi.

“Jamur tiram telah dapat dipasarkan secara lebih luas melalui media sosial dengan ditopang media promosi pemasaran yang sesuai melalui teknologi infomasi berupa aplikasi yang ada di android,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Budi Daya Jamur Tiram, Muhammad Aziz Desa Sindangsari mengungkapkan, PPM FEB Untirta telah menyadarkan pengurus dan anggota pada pentingnya pembuatan laporan keuangan dan pemasaran produk dengan pengemasan yang baik.

Menurut dia, melalui pendampingan yang dilakukan, kelompok budi daya jamur tiramnya telah memiliki konten informasi berupa daya tarik identitas jamur tiram dan kegiatan yang berada di Desa Sindangsari. Sedang untuk media komunikasi pemasaran, Muhammad Aziz memaparkan, Desa Sindangsari kini memiliki beberapa media komunikasi, seperti Facebook dan Instagram.

“Selanjutnya diharapkan melalui pendampingan pembuatan laporan keuangan sederhana dapat dipraktikkan secara continue dalam melakukan bisnisnya dan pemasaran melalui media sosial bisa lebih ditingkatkan kembali pemasarannya dengan memasarkan melalui media sosial lainnya,” pungkasnya. (red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button