Kabar

Irvan Hq: Generasi Milenial Harus Ambil Bagian dalam Perkembangan Literasi

KOTA SERANG, biem.co Sobat biem, sebagai generasi muda atau milenial banyak peran yang harus diambil, salah satunya adalah dalam dunia literasi. Anak muda harus mampu beradaptasi pada ritme perkembangan literasi yang hari ini terus melaju seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi.

Hal itu disampaikan CEO biem.co, Irvan Hq dalam sebuah kegiatan Konsolidasi Relawan Literasi (Korelasi) Taman Bacaan Masyarakat Paguyuban Pemuda Literasi Global (TBM PPLG).

“Sebagai generasi milenial, harus berpikir bagaimana caranya mempunyai peran dalam perkembangan literasi. Harus ambil bagian, jangan justru keluar dari lingkaran,” ujarnya saat memberikan materi, Senin (23/11/2020).

Namun sebelum masuk ke dalam tahap pengambilan peran perubahan dalam dunia literasi, kata Irvan Hq, para pemuda yang baru terlibat dalam organisasi literasi haruslah terlebih dahulu mengubah pola berpikir.

“Langkah awal yang harus dilakukan oleh relawan baru itu yang paling penting adalah bagaimana mengubah mind-setnya dan tujuan, karena kalo tidak punya tujuan percuma, nanti di tengah jalan ngawang-ngawang,” terangnya.

Saat sudah bulat untuk berkecimpung dalam organisasi atau komunitas literasi, ia mengatakan, sebagai relawan harus senantiasa belajar dengan baik untuk bekal saat terjun berbaur dengan masyarakat.

“Yang paling penting adalah sumber daya manusianya. Jadi, relawan harus selalu menaikkan pengetahuannya atau wawasannya, kapasitasnya. Itu akan menunjang terhadap organisasi,” ucapnya.

Irvan berpesan agar para relawan harus senantias senang dalam mengerjakan berbagai aktivitas, sebab kondisi tersebut dinilai akan dapat membantu menyelesaikan setiap masalah dengan baik.

“Bagaimana kita membuat vibrase atau getaran yang baik, yang kemudian itu akan mengubah getaran baik yang lain. Kita sudah mencobanya, dan alhamdulillah sudah banyak sekali manfaatnya. Harus selalu happy, karena kalau selalu happy, energinya juga tinggi, sehingga keputusan yang diambilnya juga akan baik. Menyelesaikan masalah jika dalam kondisi happy itu akan lebih mudah juga. Jadi, mulai hari ini harus selalu senang dan membiasakan getaran yang baik,” tuturnya.

Lebih dari itu, dirinya pun meminta agar para relawan dapat mengerjakan sampai tuntas terhadap apa yang sudah ditetapkan. Pasalnya, hal itu merupakan kunci keberhasilan para relawan dalam menumbuhkembangkan literasi di masyarakat

“Melakukan perbaikan tapi terus menerus. Kerjakan sampai tuntas jika kita sudah sepakat mau melakukan itu,” imbuhnya.

Irvan menyatakan, para relawan juga harus memahami bahwa ruang lingkup literasi bukan hanya berkutat pada membaca dan menulis, tetapi di tengah berkembangnya teknologi yang membuat berbagai informasi mudah didapat akan menjadi tantangan untuk para relawan.

“Literasi itu sudah bukan bicara baca tulis lagi, tapi literasi itu bagaimana kemampuan kita mendapatkan informasi dan mengolah informasi itu,” pungkasnya. (ajat)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button