KOTA CILEGON, biem.co – Sobat biem, pada Kamis, 19 November kemarin, dalam rangka momentum Hari Guru Nasional (HGN), Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kota Cilegon, menginisiasi kegiatan Webinar Kependidikan bertemakan ‘Kemampuan Menulis di Dunia Pendidikan’ yang bekerja sama dengan PT Smartfren Telecom Tbk yang merupakan mitra strategis dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon.
Dalam event daring tersebut, hadir Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah, sekaligus merupakan salah satu tokoh cendekiawan di Kota Cilegon yang saat I menakhodai ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) ORDA Kota Cilegon.
Turut hadir Kepala SPNF-SKB Kota Cilegon, Ali Mahtum, Community Development PT. Smartfren Telecom Tbk, Dani M Akhyar, dan CEO GAKSA (Gabungan Komunitas Sastra Asean) Enterprise, Muhammad Rois Rinaldi.
Ismet El-Siruni, Leader Smartfren Community Cilegon yang juga merupakan Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Kota Cilegon, dipercaya untuk memandu agenda tersebut.
Tak hanya sharing dan diskusi, untuk memotivasi peserta yang aktif, panitia juga menyiapkan banyak doorprize dan giveaway dari narasumber dan Smartfren.
Sebagai pemateri pertama, Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah memaparkan tentang program SIRAVEK, yang merupakan lanjutan dari program sekolah mantap, yang digagas pada RPJMD 1997-2021 sebagai prioritas daerah untuk mewujudkan Visi misi, yaitu Cilegon Cerdas dan Sehat.
“Program SIRAVEK merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, sekaligus menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” kata Ismatullah.
SIRAVEK, kata Ismatulkah, merupakan akronim dari Sehat, Inovatif, Religius, Aman, Vokasional, Etika, dan Kompetitif.
“Sehat itu artinya, sekolah yang memiliki standar kesehatan sesuai dengan Indikator sekolah sehat yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Inovatif, sekolah berbasis literasi, ilmu pengetahuan, seni-budaya dan teknologi. Religius, sekolah yang memiliki siswa yang beriman dan bertakwa. Aman, sekolah ramah anak dan memiliki unsur kurikulum siaga bencana, Vokasional, Sekolah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya terhadap siswanya untuk menggali bakat dan minatnya sejak usia dini. Etika, Sekolah yang memiliki siswa berakhlakul karimah dan menerapkan pendidikan karakter. Kompetitif, sekolah mampu memberikan output SDM berkompeten, kompetitif, berprestasi, luhur budi pekerti,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SPNF-SKB Kota Cilegon, Ali Mahtum menyampaikan tentang pentingnya PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) agar memiliki kompetensi menulis.
“Terus berlatih, menggali kemampuan dan kemauan menulisnya secara intensif yang akan menunjang kariernya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi,” urainya.
Di tempat yang sama, penyair Asean Muhammad Rois Rinaldi yang juga merupakan redaktur sastra di biem.co mengungkapkan, di lihat dari sudut pandang Pedagogi dan Andragogi Seni Penulisan, adalah fardu ‘ain hukumnya bagi seorang guru untuk senantiasa mengasah dirinya dalam berkarya tulis dan mengasuh peserta didiknya dengan metode yang sederhana namun tepat sasaran.
“Sehingga karya yang dihasilkan sesuai harapan,” tandasnya.
Rangkaian materi dalam kegiatan itu pun ditutup oleh Dani M Akhyar, selaku Community Development PT. Smartfren Telecom Tbk.
Menurutnya, banyak jalan untuk menjadi seorang penulis handal hingga berpenghasilan dari apa yang ditulis.
“Misal, menerbitkan buku, memberikan pelatihan menulis, resensi buku, dan kegiatan kreatif baca tulis lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, terkait pentingnya literasi digital dalam dunia kepenulisan di era millenial 4.0 saat ini. (Arief)