JAKARTA, biem.co — Kapolri Jenderal Idham Azis resmi melantik 8 Kapolda baru, termasuk di dalamnya Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dianggap tidak menjalankan perintah untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes).
Pelantikan itu dilakukan dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) di Rupatama Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020) secara tertutup.
Sebelumnya, pada Senin (16/11/2020) lalu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, ada dua Kapolda yang dicopot karena dianggap tidak menjalankan perintah dalam penegakkan protokol kesehatan.
“Ada dua, sanksinya berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat,” kata Argo Yuwono.
Meski tak mengungkap alasan sebenarnya dari adanya pencopotan tersebut, tetapi keduanya diduga dicopot dari jabatannya akibat adanya aktivitas yang menyebabkan kerumunan besar dalam beberapa waktu ke belakang, yang melibatkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Dengan adanya pencopotan tersebut, Kapolda Metro Jaya yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Nana Sujana diserahkan kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Fadil Imran, dan posisi Kapolda Jawa Barat dari Irjen Rudy Sufahriadi akan diisi oleh Irjen Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Logistik (Aslog) Kapolri.
Kepada para pejabat Kapolda baru, Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan pesan, yang secara garis besar mantan Kabareskrim itu menginginkan agar para Kapolda yang baru dilantik untuk mempersiapkan pengamanan Pilkada Serentak, menjaga netralitas personel dan mendukung pemerintah dalam rangka menanggulangi penyebaran penularan Covid-19. (Arief)