KOTA SERANG, biem.co – Bermain sambil berkarya, begitulah misi awal TuWaGa Production membuat film Satu Kaki Menuju Mimpi. Siapa yang sangka, misi sederhana itu membawa mereka sebagai Pemenang Festival Film Banten (FFB) 2020 Kategori Mahasiswa.
“Ini sebenarnya project dengan tim yang bisa saya bilang benar-benar mepet (waktunya). Karena kita garap tiga hari sebelum deadline lomba. Karena saya dan tim memang suka traveling, terus dapat informasi tersebut, yaudah sekalian main dan berkarya,” ungkap Reni Fahzia, sutradara sekaligus penulis naskah di Kantor Redaksi biem.co, Rabu (11/11/2020).
Film Satu Kaki Menuju Mimpi bercerita tentang seorang wanita yang berprofesi sebagai Travel Blogger dan amat mencintai pekerjaannya tersebut. Namun suatu waktu, ia mendapati musibah sehingga hanya memiliki satu kaki yang bisa digunakan saja.

“Ide ini muncul dari saya pribadi. saya langsung konsepin cerita dari awal sampai akhir kemudian diskusi dengan tim,” ujarnya.
Memang, waktu menjadi kendala yang paling dirasakan oleh Reni dan tim. Pasalnya dalam waktu singkat tersebut, mereka harus mengirimkan film sesuai target dengan hasil yang memuaskan.
“Kalau untuk biaya, karena kita memang niatnya main sambil berkarya, jadi enggak habis banyak. Cuma berapa ratus ribu aja, itu pun buat transportasi dan makan. Alat-alat alhamdulillah dari beberapa kru juga udah ada yang punya. Banyak juga teman yang berkecimpung di audiovisual yang bisa diajak kerja sama,” pungkasnya. (hh)