Film & Musik

Cerita di Balik Film ‘Mahar’, Pemenang FFB 2020 Kategori Pelajar

KOTA SERANG, biem.coSobat biem, film Mahar yang diproduksi siswa-siswi SMKN 1 Rangkasbitung berhasil menjadi Pemenang Festival Film Banten (FFB) 2020 Kategori Pelajar. Pencapaian ini tentu saja menjadi kebahagiaan luar biasa bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

Hal itu juga dirasakan Ade Ivan Ramdani, salah satu kru produksi film Mahar. Prestasi yang diraih SMKN 1 Rangkasbitung tersebut sempat membuat dirinya terkejut hingga tidak tahu apa yang ingin dibicarakan ketika maju sebagai perwakilan pemenang.

Speechless, sih. Bersyukur tapi enggak nyangka. Kalau mental juara memang harus ya, makanya kita selalu menargetkan juara satu. Cuma karena udah beberapa kali ikut lomba, kita siap juga untuk kalah. Alhamdulillahnya dikabul,” ungkap Ivan di Kantor Redaksi biem.co, Rabu (11/11/2020).

Film Mahar sendiri menceritakan seorang gadis bernama Anis yang memiliki harapan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tetapi terkendala ekonomi. Harapannya seolah punah karena mahalnya mahar yang harus dibayar. Namun, melalui tarian dan tekad yang kuat, Anis mampu mewujudkan cita-citanya menjadi sarjana.

Tim SMKN 1 Rangkasbitung saat menerima piagam penghargaan di Festival Film Banten 2020. (Foto: Andika/biem.co)

Diungkapkan Ivan, ide cerita film tersebut terinspirasi dari kisah nyata yang dialami oleh rekan sang penulis skenario. Kisah itu dianggap mewakili para pelajar yang memiliki harapan tinggi, tetapi mengalami kendala ekonomi. Sehingga, pihaknya memutuskan untuk menuliskan ide cerita tersebut ke dalam film.

Mahar ini sesuai dengan narasi di filmnya. Artinya, ada mahar yang harus kita bayar mahal untuk kuliah, sedangkan kita pengin banget jadi mahasiswa dan dapat gelar sarjana,” tukasnya.

Kondisi yang sama rupanya dialami oleh sang aktris utama, Nazwa Nurfadilah. Pemeran Anis dalam film Mahar ini mengaku memiliki pengalaman yang tak jauh berbeda dengan karakter yang dimainkannya.

“Jadi pesan moralnya, buat teman-teman semangat terus gapai cita-cita, mau seterpuruk apapun keadaan kita, kita harus tetap berjuang. Yang mungkin kurang beruntung untuk kuliah, bukan berarti tidak ada kesempatan,” tandasnya.

Ade Ivan Ramdani dan Nazwa Nurfadila dalam talk show bersama biem.co. (Foto: Andika/biem.co)

Untuk diketahui, SMKN 1 Rangkasbitung menjadi satu-satunya sekolah di Banten yang memiliki jurusan di bidang produksi film. Sehingga, mereka pun aktif berkarya untuk membuat berbagai film yang dikirimkan ke sejumlah perlombaan ataupun festival.

Setelah mengikuti ajang Festival Film Banten, pihaknya juga mengaku tengah mempersiapkan film terbaru selanjutnya.

“Rencana project terdekat, kita lagi persiapan untuk FLS2N. Kebetulan kita setiap tahun selalu ikut,” tutur Ivan. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button