LEBAK, biem.co — Longsor yang terjadi di SMAN 3 Cibeber yang berlokasi di Kampung Tegal Lumbu, Desa Wanasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak kembali meluas. Tanah yang longsor mencapai puluhan meter dan kedalamannya lebih dari 10 meter, sehingga merusak ruang kelas di sekolah tersebut.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten (Dindikbud) Kabupaten Lebak, A Sirojudin Alfarisy mengatakan, pihaknya telah meninjau kondisi SMAN 3 Cibeber.
“Longsor dan pergerakan tanah terus terjadi di belakang gedung sekolah. Karena itu, kita pastikan tiga bangunan tersebut tidak bisa digunakan lagi, karena rusak berat,” kata Sirojudin kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).
Sirojudin menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Cibeber dan sekitarnya memicu terjadinya longsor susulan di SMAN 3 Cibeber. Oleh karena itu, dia meyakini longsor dan pergerakan tanah di lokasi tersebut akan terus terjadi dan berpotensi mengakibatkan bangunan sekolah ambruk.
“Apalagi, sekarang pondasi tiga bangunan sekolah di sana sudah terlihat dan tidak ada lagi pelindung yang dapat mencegah longsor susulan. Potensi terjadi longsor susulan cukup besar. Kita akan laporkan kembali kondisi terkini di SMAN 3 Cibeber. Harapannya agar persoalan ini cepat ditangani,” tegasnya.
Ia menambahkan, ada dua kemungkinan yang akan dilakukan pemerintah dalam penanganan longsor di SMAN 3 Cibeber. Pertama, Pemprov merelokasi bangunan sekolah. Kedua, bangunan yang rusak akibat bencana longsor akan ditangani menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT). Untuk teknisnya, Sirojudin menyerahkan persoalan tersebut kepada Dindikbud Banten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten.
“Kalau kita hanya sekedar melaporkan kejadian yang terjadi di sekolah. Nanti penanganannya seperti apa, kita serahkan kepada Pemprov Banten,” jelasnya. (sandi)