Kabar

Mantan Pasien Covid-19: Tanpa Gejala Belum Tentu Terbebas dari Corona

KOTA SERANG, biem.coSobat biem, mantan pasien Covid-19, Abdul. M menceritakan pengalamannya saat dinyatakan terpapar Covid-19 baru-baru ini.

Pria yang berprofesi sebagai Advokat ini terkejut ketika hasil swab-nya dinyatakan positif Covid-19, padahal dirinya tidak memiliki gejala apapun atau istilahnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Meski memang sempat berkontak dengan istrinya yang terlebih dahulu terpapar. Dan ketika mengetahui positif Covid-19 dirinya merasa ini cobaan yang berat, sebab ia mempunyai anak yang masih balita, yang mengharuskan dipisah dari ke dua orang tuanya.

“Sempat kaget ketika saya dinyatakan positif Covid-19. Nanti yang jagain anak saya siapa, sedangkan ayah dan ibunya harus menjalani karantina,” ungkapnya, saat bercerita kepada kru biem.co.

Namun, dengan niat ingin sembuh akhirnya ia harus merepotkan orang lain dalam hal ini mertuanya, untuk dititipkan anaknya.

“Yah sudah tidak ada pilihan lagi, meski berat rasanya dipisahkan dengan sang buah hati. Yang penting saya bisa sembuh,” katanya bercerita dengan sedih.

Selama dikarantina, ayah satu anak ini merasa terpenjara, sebab hanya bisa beraktivitas di dalam rumah, sedangkan ia merupakan orang yang mobiltasnya tinggi.

“Pokoknya ngga boleh keluar, sampai mau manasin mobil saja ditegur oleh satpam yang mengingatkan jangan ke mana-mana, pihak kepolisian sesekali juga menengok. Yah jadi Kalau harus diceritakan keadaan dikarantina itu seperti di penjara. Bahkan untuk bisa beli rokok saja, petugas (satpam) tidak mau menerima uang dari saya. Mungkin karena khawatir tertular. Tapi untuk makanan berat sih selalu ada dikirim, baik dari RT maupun warga,” paparnya.

Setelah dikarantina kurang lebih dua pekan, dirinya dinyatakan negatif dari hasil swab terakhirnya. Ia kini sudah bisa kembali beraktivitas di luar.

“Selama dikarantina petugas medis setiap hari selalu mengingatkan untuk tetap berpikiran positif, dan tetap mengonsumsi vitamin, obat-obatan, dan sesekali berolahraga ringan, serta laksanakan pola hidup sehat. Alhamdulillah selama dua pekan itu akhirnya saya bisa sembuh,” jelasnya.

Ia juga memuji tim medis, petugas dan warga yang terus menyemangati dirinya ketika menjalani karantina mandiri. Meski tidak secara langsung (tatap muka) menyemangatinya.

“Saya berharap kepada siapapun yang belum terpapar virus Corona atau Covid-19 agar tetap mengikuti anjuran pemerintah seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan, menggunakan masker. Sebab jika sudah terpapar, tidak hanya fisik yang terdampak, melainkan kondisi psikologis yang lebih terhantam. Maka dari itu anjuran protokol kesahatan dari pemerintah harus dilaksanakan,” pungkasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button