biem.co – Sobat biem, para pemuda-pemudi yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia merumuskan gagasan resolusi untuk kemajuan bangsa Indonesia. Gagasan itu disampaikan melalui Kongres Pemuda Indonesia 2020 yang diselenggarakan Good News From Indonesia (GNFI) dan pemimpin.id, 26-28 Oktober 2020.
Ada lima sektor yang menjadi rumusan utama dalam diskusi Kongres Pemuda tersebut, di antaranya Pendidikan, SDM, Riset & Teknologi, Infrastruktur Dasar dan Lingkungan, Ekonomi dan Kewirausahaan, Kesehatan dan Kehidupan Sosial, serta Politik dan Hukum. Dalam kesempatan itu, telah tercipta 65 usulan resolusi dari 5 kluster yang ada.
Berikut intisari resolusi dari 5 kluster yang ada:
- Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk:
- Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan kontekstual.
- Terlibat aktif dalam berbagai program pelestarian lingkungan dalam konteks pencegahan maupun penanggulangan kerusakan lingkungan.
- Mengoptimalkan teknologi dalam pengembangkan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek yang berdaya.
- Mengoptimalkan lembaga yang ada (seperti Puskesmas dan unit kesehatan lain) dalam memberikan layanan kesehatan, terutama dalam konteks kesehatan mental dan gizi masyarakat.
- Berpartisipasi aktif dalam menguatkan penegakan hukum dan pencegahan korupsi di masyarakat berbasiskan data.
- Mendorong komunikasi dan kolaborasi pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.
- Mencari solusi dari setiap isu baik SDM, lingkungan, ekonomi, sosial, kesehatan, maupun politik hukum.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam diskusi daring tersebut menyatakan bahwa resolusi yang diciptakan pemuda Indonesia pada Kongres Pemuda Indonesia menunjukkan adanya kegelisahan dari berbagai sektor di Indonesia.
“Pemuda berkumpul merupakan bagian dari bentuk demokrasi, bagaimana para pemuda bisa menghimpun gagasan untuk membentuk resolusi bagi Indonesia. Resolusi yang dihasilkan ini, menurut saya cukup kritis. Resolusi kawan-kawan dari lintas sektor ini menunjukan adanya kegelisahan terhadap masalah, namun yang hebat adalah bagaimana pemuda ini bisa sekaligus mencarikan solusi dari kegelisahannya,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan mempercepat pertumbuhan.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kita perlu kolaborasi untuk menghadirkan Indonesia maju yang punya fondasi ekonomi dengan SDM yang kuat. Maka perlu diarahkan kepada kerja sama lintas sektor, kerja sama dalam pengembangan SDM, riset, dan development product. Prioritas saat ini ialah mendorong start-up, usaha rintisan yang melibatkan anak muda dibanding generasi lama UMKM, agar bisa naik kelas dengan pendekatan inkubasi bisnis,” ujarnya. (hh)