KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, saat ini Indonesia disebut tengah mengalami pergeseran sikap bahasa. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Bahasa Banten, Halimi Hadibrata dalam wawancara bersama biem.co, Selasa (26/10/2020).
Pasalnya, kini masih banyak ditemukan penggunaan bahasa asing di berbagai tempat dan kegiatan, baik dalam segi kelembagaan maupun ruang publik.
“Bahasa Indonesia masih menjadi satu-satunya bahasa negara secara resmi, tetapi kalau melihat praktik di lapangan, nama-nama jalan, gedung, perumahan, pertokoan itu yang menurut arahan Undang-undang Kebahasaan yang seharusnya menggunakan bahasa indonesia itu banyak yang sudah dilanggar dengan menggunakan bahasa asing,” ungkapnya.
Halimi menyebut fenomena ini sebagai pergeseran sikap bahasa. “Itu menandakan adanya pergeseran sikap yang dari awal sebelum kemerdekaan bagaimana orang Indonesia berdarah-darah memperjuangan untuk bisa memiliki bahasa Indonesia di masa kemerdekaan, tapi setelah sekian tahun kita merdeka, generasi sekarang mengalami pergeseran sikap,” terangnya.
Ia tak memungkiri kekeliruan itu juga dialami di wilayah Banten, salah satunya Kota Serang yang memasang hiasan di pinggir jalan dengan tulisan ‘Welcome to Kota Serang’. Peristiwa ini pun sempat menuai banyak kritikan dari berbagai pihak, termasuk Kantor Bahasa Banten.
“Alhamdulillah, sudah ada perubahan sesuai dengan rekomendasi dari Kantor Bahasa Banten. Itu tanda-tanda hal yang baik, masih ada kemauan. Mudah-mudahan penggunaan bahasa asing untuk nama-nama jalan atau papan nama ke depan juga ada perubahan,” harapnya. (hh)
