CILEGON, biem.co – Sobat biem, 40 Guru Bahasa Indonesia SMP dan SMA di Kota Cilegon mendapatkan pelatihan praktik baik literasi digital yang diselenggarakan Kantor Bahasa Banten, Selasa (27/10/2020).
Kegiatan yang dilakukan hingga esok hari ini bertujuan untuk melatih guru-guru dalam menulis karya sastra yang digitalkan. Adapun materi-materi yang disampaikan, meliputi gerakan literasi sekolah, teknik menyusun karya fiksi, dan digitalisasi tulisan.
“Diharapkan terkumpulnya sejumlah karya fiksi berupa kumpulan cerpen dan puisi karya guru-guru dan siswa yang bisa diakses secara daring,” ungkap Kepala Kantor Bahasa Banten, Halimi Hadibrata kepada biem.co.
Halimi menuturkan, selain persoalan karya, pelatihan ini juga diharapkan dapat menghidupkan kegiatan literasi di sekolah dengan terbinanya komunitas literasi. Pasalnya, ia menilai guru sangat penting memiliki kemampuan literasi digital, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang seluruhnya serba daring.
“Yang kedua, tetap aktif berkarya dan membagi hasil karya itu dengan sesama guru, terutama dengan siswa-siswanya atau komunitas sekolahnya, agar kegiatan guru tetap aktif berkomunikasi lewat karya,” ujarnya.
Kegiatan di Cilegon ini pun disebut Halimi menutup rangkaian pelatihan literasi digital di 8 kota/kabupaten Provinsi Banten yang telah dilaksanakan sejak sebelum Covid-19 melanda tanah air.
“Sebelumnya, 6 kota dan kabupaten, selain Kota Serang dan Cilegon, itu pesertanya siswa. Sedangkan ini karena sudah masuk pandemi, tidak memungkinkan untuk mengundang siswa, jadi pesertanya guru,” pungkas Halimi.
Untuk diketahui, pelatihan yang menggaet para pakar literasi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Satu hari sebelum berlangsungnya acara dilangsungkan tes cepat untuk seluruh peserta. (hh)
