KABUPATEN LEBAK, biem.co — Sobat biem, tragedi kecelakaan perahu terbalik di Wisata Danau Cikoncang yang menyebabkan meninggalnya 3 wisatawan asal Pandeglang membuat geger warga Lebak dan Pandeglang.
Dari asal-muasal bangunan Bendungan Cikoncang, ternyata tempat kejadian perahu yang terbalik beberapa hari yang lalu berdekatan dengan lokasi yang dahulunya merupakan kuburan warga.
Menurut salah satu warga sekitar, Syahrosi menceritakan bahwa dahulu sebelum dibangun menjadi Bendungan Cikoncang, banyak kampung, pepohonan serta kuburan warga yang terendam.
“Di bendungan Cikoncang dulu banyak kampung dan pepohonan yang terendam, termasuk kuburan yang terendam di antaranya salah satunya dekat kejadian laka perahu, yaitu kuburan yang ada di Sobong atau Sanghyang, tetapi sebelum dibangun bendungan, jasad-jasad yang ada di kuburan sudah di pindahkan sebelum terendam,” ujarnya Syahrosi.
Syahrosi pun menuturkan, jika Bendungan Cikoncang yang terletak di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, membendung sungai yang hulunya dari perkebunan di Desa Karangpamidangan, Kecamatan Wanasalam, yang di bangun pada tahun 1980 an dan dibuka untuk wisata pada tahun 2019.
“Cikoncang merupakan bendungan daerah rendaman air di dua Kabupaten antara Lebak dan Pandeglang yaitu Kecamatan Cikeusik dan wanasalam, yang kegunaannya untuk mengairi sawah pada tahun 1980-an. Belum genap setahun warga Desa Katapang membuka dan memanfaatkan Bendungan Cikoncang untuk di jadikan tempat wisata air, di bulan Desember 2019 dengan festival yang menjungjung tinggi kearifan lokal dan memperhatikan nilai-nilai religius,” imbuhnya.
Sementara itu, mas,ud warga sekitar menuturkan, bahwa dirinya tahu persis asal-muasal dari Bendungan Cikoncang tersebut, dan dibangunnya Bendungan Cikoncang terdiri dari empat sungai.
“Bendungan Cikoncang itu tadinya merupakan empat sungai, yaitu Sungai Cihaer dan Sungai Sanghyang yang merupakan masuk wilayah Kabupaten Lebak dan Sungai Cilimus serta Sungai Curugciung yang merupakan masuk wilayah Kabupaten Pandeglang,” ujarnya kepada wartawan.
Dirinya juga menjelaskan, bendungan Cikoncang itu dibangun sekitar tahun 80-an pada saat daerah tersebut masih Kecamatan Malingping dan Provinsinya masih Jawa Barat.
“Kalau tidak salah Bendungan Cikoncang ini dibangun pada tahun 1985, oleh Pengairan Teluk Lada, pada saat itu Kecamatan Wanasalam masih masuk Kecamatan Malingping dan Provinsi Banten pun masih Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya. (sandi)