Kesehatan

Yuk, Ketahui Perbedaan Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen

biem.coSobat biem, belum lama ini WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa tes untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi virus SARS-CoV-2 atau tidak, dapat dilakukan dengan menggunakan rapid test antigen.

Rapid test antigen merupakan salah satu dari pengecekan rapid test selain rapid test antibodi. WHO menilai tes tersebut jauh lebih akurat bila dibandingkan dengan tes antibodi.

Sampai dengan detik ini, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 300 ribu lebih. Angka yang membuat pemerintah terus berupaya untuk mengingatkan masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan 3 M, yakni menjaga jarak paling tidak sampai 1 meter, mencuci tangan setiap habis dari luar rumah, memakai masker saat di luar rumah.

Dengan melakukan protokol kesehatan 3M, pemerintah berharap bahwa kasus Covid-19 ini akan cepat berakhir. Meski demikian, tidak ada salahnya bila kamu tetap melakukan tes untuk mengetahui apakah tubuh dalam kondisi sehat dan bebas dari virus corona.

Nah, kamu dapat melakukan rapid test dengan dua metode, yakni rapid test antigen atau rapid test antibodi. Namun, sebelum kamu mengambil keputusan, sebaiknya ketahui lebih pasti apa yang menjadi perbedaan di antara keduanya. Yuk, simak ulasan di bawah ini!

Rapid Test Antibodi

(Foto: Shutterstock).

Rapid test antibodi merupakan tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19. Sayangnya, tes ini tidak dapat menunjukkan apakah kamu sedang terinfeksi atau tidak saat ini. Namun, tes ini dianggap akurat bila dilakukan melalui suatu populasi.

Cara kerja dari tes ini adalah dengan mengambil sampel darah pasien untuk mencari antibodi pada virus. Virus akan bekerja sebagai agen infeksi bila tubuh berhasil menghasilkan antibodi terhadap virus.

Hasil dari tes antibodi dapat diketahui setelah hari keempat sampai hari ketujuh. Oleh sebab itu, tes ini tidak bisa dipakai untuk mendiagnosis infeksi saat ini.

Jika kamu bertanya seberapa akurat tes antibodi ini, maka jawabannya adalah tes antibodi tidak maksimal untuk mengambil tindakan pengobatan berdasarkan dari hasil tes. Namun kabar baiknya, tes ini dapat memberikanmu informasi mengenai jumlah infeksi dalam komunitas, yang artinya bila ada kesalahan pada hasil tes seseorang, maka tidak akan memberikan pengaruh besar.

Rapid Test Antigen

(Foto: Shutterstock).

Selanjutnya adalah tes antigen, yakni tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi orang-orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona. Tes antigen dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi aktif dengan cepat.

Sama seperti tes antibodi, tes antigen awalnya tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit. Namun dapat digunakan kepada orang-orang untuk mengidentifikasi mereka yang sebelumnya sudah terinfeksi dan membutuhkan tes yang lebih pasti.

Metode dari tes ini adalah mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan, sama seperti tes swab. Tes ini sama seperti tes yang dilakukan oleh para dokter untuk menguji infeksi streptococcus dengan cepat.

Untuk keakuratan tes ini, Direktur Lab Northwell Health, dr. Jordan Laser mengatakan, pengujian antigen dapat dilakukan untuk uji infeksi strep cepat yang dapat diandalkan, dan uji flu cepat yang kurang juga bisa diandalkan.

Hasil dari tes ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Tes antigen ini banyak digunakan oleh orang-orang di rumah sakit, tempat kerja tertentu, atau dalam kasus lain untuk mengetahui dengan cepat apakah seseorang beresiko menyebabkan penyakit atau tidak. Bila positif, maka ada tindakan selanjutnya, yakni dengan tes CPR untuk membuat diagnosis secara medis.

Oleh sebab itu, sebelum melakukan rapid test antibodi atau rapid test antigen, dan merasakan gejala seperti gejala yang timbul akibat Covid-19, konsultasi segera di aplikasi Halodoc yang bisa kamu unduh secara gratis di Android dan IOS. Jaga selalu kesehatanmu, ya. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button