LEBAK, biem.co – Sobat biem, wilayah Kabupaten Lebak memasuki musim penghujan sejak awal September hingga akhir Oktober 2020, yang di mana perkiraan dari BMKG musim penghujan kali ini diprediksi akan meningkat hingga 40 persen dari rata-rata normal sebagai akibat dari fenomena alam la nina.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan, sebagai daerah dengan zona risiko tinggi untuk kawasan banjir dan tanah longsor, Pemkab Lebak terus melakukan ikhtiar dalam melindungi dan menyejahterakan masyarakat.
“Meski pada saat ini sering terjadi gempa di wilayah Lebak Selatan, tetapi kita berdoa kepada Allah SWT agar tidak terjadi bencana alam di Kabupaten Lebak, dan mari kita jaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi banjir pada musim penghujan tiba,” ucap Bupati.
Baca Juga
Iti mengatakan, sinergitas seluruh elemen dalam upaya pencegahan bencana sangat penting. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai, selokan dan drainase.
“Kepada para camat dan kepala desa, saya menginstruksikan agar mengaktifkan sistem siaga bencana di wilayah masing-masing melalui piket kesiapsiagaan bencana,” ujar Iti.
Bupati juga mengingatkan agar langkah kesiapsiagaan dini tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak Letnan Kolonel Inf. Nur Wahyudi mengatakan, TNI dan Polri siap membantu dan mendukung dalam penanggulangan bencana. Bahkan, ia menyatakan Komando Distrik Militer (Kodim) sudah membentuk tim penanggulangan bencana, di antaranya tim sosialisasi, tim penyebarluasan informasi dan lain-lain.
“Secara personel, kami siap membantu dalam penanggulangan bencana,” jelas Dandim. (sandi)