KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, status zona oranye di Kota Serang menjadi alasan sekolah secara daring masih perlu dilanjutkan. Hal itu sebagaimana aturan yang dianjurkan oleh pemerintah pusat.
Namun dengan banyaknya keluhan dari orangtua siswa yang terbebani dengan banyaknya tugas dan menghindari kekerasan terhadap anak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Wasis Dewanto telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk tidak terlalu membebani siswa dengan banyak tugas ketika belajar daring.
“Banyak keluhan dari orangtua yang menginginkan anaknya sekolah tatap muka. Sebab banyak pada pembelajaran daring ini membuat pusing orangtua dengan tugas-tugas sekolah. Nah dengan banyaknya keluhan itu kami sudah memberitahukan pihak sekolah dan guru untuk tidak memberikan beban (tugas) berat dan berlebihan ke setiap siswa yang nantinya membuat pusing para orangtua,” ujarnya, Kamis (22/10/2020) di Setda Kota Serang,
“Toh kami juga dalam memberikan penilaian terhadap siswa tidak mengandalkan kuantitas tugas, tetapi dengan siswa mau belajar saja nilainya sudah bagus,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengaku sudah mempunyai metode alternatif pembelajaran bila ada yang kesulitan, baik itu luring maupun yang daring.
“Tinggal komunikasinya saja orangtua dengan guru, bila ada yang ingin luring yah kita fasilitasi. Artinya supaya tidak ada yang terbebani baik siswa maupun orangtua. Dan alhamdulillah di Kota Serang tidak ada kasus kekerasan terhadap anak yang disebabkan metode belajar daring, tapi kami tetap antisipasi itu,” tandasnya. (iy)
