biem.co – Sobat biem, unit folk Hutan Hujan merilis single terbaru mereka bertajuk Pancaroba Peradaban. Seperti disampaikan sang penulis lagu, Sigit Prasetyo, Pancaroba Peradaban lahir dari kekacauan-kekacauan yang terjadi saat ini.
“Liriknya adalah keluh kesah perubahan perilaku manusia di era digital sekarang ini. Manusia lebih berani berekspresi dan berucap kata tanpa memedulikan lawan bicaranya,” kata Sigit, Jumat (22/10/2020).
Menurutnya, perilaku itu bisa menjadi belati bermata dua. Di satu sisi mengungkapkan kejujuran, tapi di sisi lain dapat membunuh perasaan seseorang.
“Tak heran jika belakangan timeline sosial media kita penuh dengan umpatan dan caci maki dari sesama warganet,” tambahnya.
Keresahan tersebut kemudian disambut antusias oleh Edy Priono, gitaris Hutan Hujan, sekaligus karib Sigit selama 13 tahun ini. Ia mengatakan, proses produksi lagu sendiri tak membutuhkan waktu yang lama.
“Mungkin karena kami juga sudah satu frekuensi,” tutur Edy.
Video musik Pancaroba Peradaban sendiri sudah dapat dinikmati di Youtube Hutan Hujan. Bersamaan dengan itu, akan dirilis secara berurutan di toko digital hingga radio-radio di Indonesia.
“Semoga kita segera menyesuaikan diri dengan perubahan dunia yang sedang terjadi. Kadang, peradaban berjalan pelan kejam, mengubah pengertian menjadi saling tikam,” ungkapnya.
Sebelum dirilis resmi, Hutan Hujan juga telah mengunggah proses di balik layar dan produksi lagu ini, lho. Sehingga kamu yang mendengarnya dapat melihat bagaimana penciptaan karya itu terjadi. (hh)