LEBAK, biem.co — Mendengar dana bantuan UMKM telah cair, warga berbondong-bondong ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) Malingping. Pasalnya, tidak ada informasi data penerima bantuan UMKM dari pihak desa ataupun yang lainnya, maka masyarakat mempertanyakan langsung ke pihak BRI dengan membawa KTP.
Heriyanti, salah satu warga Malingping mengatakan, dirinya bersama tetangganya sengaja datang ke BRI untuk mempertanyakan apakah dapat bantuan UMKM.
“Kami dan ibu-ibu lainnya sengaja datang ke BRI, karena ingin mengecek apakah dapat atau tidak bantuan UMKM, soalnya tidak ada informasi dari desa ataupun yang lainnya. Cuma kita mendengar kalau dana bantuan UMKM sudah cair, siapa tahu aja saya dapat,” ujarnya kepada biem.co, Senin (12/10/2020).
Di tempat terpisah, salah satu pihak desa merasa kerepotan karena banyak dipertanyakan oleh warga mengenai bantuan UMKM. Sedangkan pihaknya mengaku tidak diberi tembusan mengenai penerima bantuan UMKM.
“Haduh, pusing saya ditanyakan oleh warga terus menerus, baik langsung maupun melalui WhatsApp. Repot saya jawabnya karena desa tidak diberikan data penerima bantuan UMKM, gimana mau beritahu dan jelaskan ke masyarakat?” jelas staf desa yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, salah satu staf operator desa yang juga tidak mau disebutkan namanya, juga mengaku bingung karena ada beberapa yang dapat bantuan UMKM, tetapi bukan hasil ajuan yang telah diberikan.
“Memang ada yang dapat, tapi itu pun cuma sedikit enggak sampai 5 orang. Anehnya yang dapat itu bukan hasil ajuan yang baru atau sesuai format kemarin. Sepertinya ini data UMKM yang lama, tapi tenang saja, saya dengar ada gelombang berikutnya. Mudah-mudahan nanti ada pada dapat,” tutupnya.
Dari pantauan di lokasi, BRI Malingping membludak dipenuhi oleh warga yang hendak mempertanyakan bantuan UMKM. Pihak BRI pun belum sempat dikonfirmasi terkait data penerima bantuan dan pengecekan dengan KTP asli. (sandi)
Pelayanan Nasabah BRI Cimareme Terganggu Pencairan BPUM
https://ayobandung.com/read/2020/10/27/146118/pelayanan-nasabah-bri-cimareme-terganggu-pencairan-bpum