LEBAK, biem.co — Sobat biem, Kopi Bakar Bapak Endut yang biasanya kita singgahi di Gardu Tanjak, Pandeglang, kini membuka cabang baru di Kabupaten Lebak, tepatnya di Rangkasbitung. Ada beberapa hal unik dan berbeda lho, dengan cabang lamanya. Mau tahu seperti apa? Yuk, kepoin terus artikelnya!
Kopi Bakar telah berdiri sejak 2018, dan telah menjadi pelopor kafe kopi di Pandeglang. Dua tahun berselang, melebarkan sayapnya di Rangkasbitung, tepatnya di Jl. Sunan Bonang No. 18, Muara Ciujung Barat, Lebak, Banten.

Diketahui, Kopi Bakar Rangkasbitung telah ada sejak 2011 di Cibaliung. Lalu di tahun 2018, Kopi Bakar hadir di Pandeglang.
“Awalnya mau duluan di Rangkas, tapi lebih duluan ketemu tempat yang sesuai konsep vintage di Pandeglang. Dan malah mau serentak di Pandeglang dan Rangkas, tapi ya rezeki duluan di Pandeglang,” tutur Bako selaku barista dan staf di Kopi Bakar Rangkas kepada biem.co, beberapa waktu lalu.
Saat ditanya perihal banyak kafe kopi yang menawarkan banyak pilihan menu ‘hits’, Bako berujar bahwa kopi bakar ingin tetap konsisten pada konsepnya.
“Ya, biar aja sih kalo yang lain ingin seperti itu. Pokoknya kita ingin, orang-orang datang ke kopbak (kopi bakar) ya karena pengin menu-menu yang ada di kopbak. Bukan cari yang lain. Sebenarnya gampang kalau mau sediain kentang goreng, misalnya. Tapi apa bedanya dengan yang lain, kan? Ya, kita enggak mau sekadar ikut-ikutan aja,” ungkapnya.

Sejak pertama berdiri hingga kini, Kopi Bakar selalu menggunakan biji kopi pilihan yang berasal dari Cibaliung. Dengan menu-menu penganan tradisional layaknya pancong, cireng rujak, cilok, dan lain-lain.
“Kami memakai kopi arabika atau robusta asli cibaliung yang biji kopinya. Bisa ditemui di e-commerce juga. Lalu kami racik menjadi 3 pilihan menu kopi yang rasanya otentik,” terangnya.
Kopi Bakar Endut berencana juga untuk buka di kota penghasil peuyeum, alias Bandung.
“Kami berencana buka di Bandung, tapi belum tahu waktunya. Sekarang benar-benar lagi ngusahain dulu yang di Rangkas. Apalagi terkait pandemi Covid-19 ini juga kan berimbas,” lanjutnya.

Kopi Bakar Bapak Endut sendiri mengusung tema vintage, sebagaimana disesuaikan dengan arsitektur dan pilihan furniture yang ada di kafe kopbak, serta menu-menu jadul yang rasanya tak perlu diragukan lagi dan mengingatkan masa-masa kecil dulu yang dihiasi dengan penganan khas daerah serta tak terlupakan.
“Enggak bosen-bosen datang ke kopbak. Sebenarnya sering ke Kopbak Pandeglang, tapi sekarang ke sini karena penasaran. Terus spot foto-fotonya juga bagus, estetik,” ujar salah satu pelanggan, Septy Tanys. (rai)