KOTA CILEGON, biem.co — Sobat biem, sejumlah pelajar dan anggota geng motor diamankan oleh personel Polres Cilegon. Mereka digiring ke Mapolres Cilegon, lantaran hendak ikut dalam aksi demo penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Kota Cilegon, Kamis (8/10/2020).
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, setelah mengamankan 30 orang, pihaknya langsung mengintruksikan personelnya untuk melakukan penggeledahan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami tidak menemukan barang bawaan yang dicurigai atau berbahaya. Namun di dapati ada pesan singkat dari salah satu handphone pelajar yang isinya berupa ajakan untuk berkumpul disalah satu titik yang sudah disiapkan,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya langsung melakukan pendalaman terkait maksud dari pesan tersebut. “Kita sedang mendalami maksud dari pesan singkat tersebut agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” jelasnya.
Terpisah, Paur Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan menyampaikan, dari hasil pengecekan ke lokasi yang dimaksud, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 29 orang. “Jadi total yang diamankan 59 orang. Hasil pemeriksaan, kami temukan sejumlah pil berupa heximer,” ucapnya melalui sambungan telepon. (Arief)
Hmmm ternyata ada anggota geng motor yang ikut aksi lho.. motornya ada yang 125cc ga tuh? Tadi sih aku baca di https://ayobandung.com/read/2020/10/28/146586/4-alasan-wajib-punya-motor-125cc katanya ada alasan lho kenapa kita wajib punya motor 125cc