Teknologi

Berkarya dan Berbagi Inspirasi ala Kirimiku, Fathurrohman: Ayo Bergerak!

CILEGON, biem.coSobat biem, inspirasi terkadang hadir lewat hal tak terduga dan itu bisa terjadi atau dialami oleh siapa saja. Seperti yang dialami oleh Fathurrohman, pada tahun 2016. Ia tak menduga bahwa niat awal untuk membantu tetangganya yang kesulitan mendapatkan tabung gas 3 kilogram pada saat itu, mampu membawanya ke dunia usaha yang saat ini ditekuni.

Seperti apa kisahnya? Mari kita simak penuturan Founder Kirimiku kepada biem.co.

Sederhana dan Langka

“Niat awalnya sederhana untuk membantu tetangga yang kesulitan mendapatkan tabung gas karena ada kelangkaan pada saat itu. Jadi, misalkan kita tinggal di Citangkil, harus mencarinya di kecamatan yang berbeda. Akhirnya saya bantu untuk mencarikan waktu itu, dan dari sana muncul ide untuk membuat sebuah usaha yang bergerak dalam pelayanan jasa antar jemput barang (kurir) dan tercetuslah nama Kirimiku,” kata pria yang akrab disapa Kang Fathur, Selasa (6/10/2020).

Fathur menuturkan, dengan niat awal membantu tetangga, Kirimiku akhirnya berjalan hingga tahun 2017 pertengahan.

“Dari Maret 2016, melihat kondisi pada saat itu (kelangkaan gas), kita berjalan hingga tahun 2017. Pada saat itu, aplikasi layanan ojek online (Ojol) belum masuk ke Cilegon dan juga Serang. Pertengahan tahun di bulan Juli mulailah masuk Ojol dan lambat laun, akhirnya kami pun tenggelam tapi Kirimiku tidak dikubur begitu saja. Karena waktu itu di bulan Juli kita sudah mencapai sebanyak 700 titik pengiriman ke wilayah Serang-Cilegon,” jelasnya.

Covid, Ojol, dan Kirimiku

Dengan masuknya ojek online (ojol) ke wilayah Serang-Cilegon pada waktu itu, Fathur mengaku ada pergeseran tren di masyarakat terhadap kemunculan ojol dan satu persatu pelanggan Kirimiku pun berlalu tanpa kabar.

“Kemudian Maret 2020, Kirimiku merasa terpanggil dengan adanya kondisi pandemi, yang mengharuskan masyarakat terbatasi aktivitas dan juga geraknya. Akhirnya berangkat dari niat untuk membantu agar masyarakat terhindar dari risiko Covid-19, Kirimiku kembali berjalan dan dimulai kembali dengan cara sederhana dan apa adanya. Namanya juga niat membantu dan diharapkan dengan begini, mampu mencegah tingginya angka penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Filosofi Logo

Dengan logo bergambar arah panah dan membentuk huruf CK (Cilegon Kurir), dirinya berharap, kehadiran Kirimiku bisa menginspirasi kaum muda untuk terus bergerak dan mengantarkan nama Kota Cilegon ke skala yang lebih besar.

“Kota Cilegon kan terkenal dengan sebutan Kota Baja. Banyak orang tidak tahu Cilegon tapi begitu nyebut KS (Krakatau Steel) baru mereka tahu. Begitu pun dengan Kirimiku, mudah-mudahan bisa dikenal luas oleh masyarakat dan suatu saat Cilegon bisa terkenal dengan sebutan Kota Kurir,” ungkapnya.

Modal Disiplin

Dengan modal pengalamannya bekerja di sebuah perusahaan logistik asal Negeri ‘Sakura’ Jepang, Kirimiku ia dirikan dan dikelola dengan penuh kedisiplinan.

“Tidak bisa dipungkiri, ada pengaruh dalam hal disiplin pengiriman dan lain sebagainya. Disadari atau tidak, pengalaman inilah yang direfleksikan di Kirimiku,” tandasnya.

Bermanfaat bagi Orang Lain

Menurutnya, Kirimiku sebagai bentuk usaha atau layanan jasa dibangun untuk bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain.

“Khususnya bagi usaha-usaha rumahan, baik yang sifatnya masih rintisan pribadi, warung, kedai, dan juga toko lainnya, yang sifatnya jual beli, tapi dengan kondisi Covid-19 ini mereka harus menyesuaikan diri dalam hal pola transaksinya,” ungkapnya.

Ajak Pemuda untuk Bergerak

Adapun di sisi lain, lanjutnya, Kirimiku juga merupakan usaha rintisan yang diarahkan pada teman-temen pemuda sebagai seruan untuk bergerak.

“Hai, yuk kita gerak aja. Usaha enggak perlu berpikir banyak modal. Usaha enggak perlu modal besar. Usaha bisa dimulai dari hanya dengan gerak saja karena tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk bergerak,” ucapnya.

Sinergi di Tengah Pandemi

Di awal tahun 2020 sebelum pandemi, masih kata Fathur, Kirimiku berjalan dengan 1 hingga 2 orderan setiap bulannya.

“Kita tetap jalankan, sesuai tugasnya, dan kapasitasnya. Kemudian awal Maret saat ada keputudan dari pemerintah terkait pandemi, kami langsung berfikir hal itu akan berdampak pada usaha UMKM. Untuk itu kita coba angkat lagi Kirimiku, untuk bisa support bantu UMKM, dengan platform kita di 2020 ini, kita membuat platform Kirimiku, siap membangun sinergi dengan mitra UMKM,” ujarnya.

“Artinya dengan melihat situasi dan kondisi saat ini, di mana daya jual dan daya beli luar biasa terdampak dengan adanya pandemi, Kirimiku hadir dengan hasrat untuk saling melengkapi dan bisa saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. Jadi bukan dalam rangka mengambil hikmah di balik musibah,” tegasnya.

Kenapa Harus Kirimiku?

Tidak seperti layanan serupa lainnya yang hadir secara global di setiap belahan negara, dengan menggunakan jasa yang Kirimiku tawarkan, pelanggan atau konsumen tidak perlu takut dibebani oleh biaya yang mahal.

Pasalnya, pelanggan atau konsumen cukup membayar ongkos kirim saja tanpa dikenakan admin fee dan harga makanan atau barang yang dibeli sesuai harga asli.

“Kalau layanan lainnya itu kan kalau kita pesan lewat aplikasi harganya tidak sama dengan saat kita beli secara langsung. Nah disinilah mengapa Kirimiku hadir, mudah-mudahan bisa semakin meringankan berbagai kebutuhan dan keperluan yang diinginkan oleh pelanggan ataupun konsumen,” ujarnya.

“Dengan kata lain, apapun situasi dan kondisinya, kehadiran Kirimiku hanya bermaksud untuk mengisi atau membantu teman- teman UMKM khususnya, agar usaha mereka terbantu dan di sisi lain untuk para pembeli konsumen bisa kita bantu belanja di tempat yang mereka inginkan, kapan dan di mana saja,” tambahnya.

Editor: Yulia
1 2Next page

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button