Sosok

Perjuangan Tak Mudah Muji Rohman Jadi Anggota Dewan 3 Periode

KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat tentu menjadi kisah tersendiri bagi seorang Muji Rohman. Bagaimana tidak, perjuangannya untuk bisa duduk di parlemen penuh dengan perjuangan.

Sebelum akhirnya ia memilih untuk masuk dunia politik, pria kelahiran Kasemen ini mengawali pekerjaanya setelah lulus kuliah di Bandung bekerja di sebuah perusahaan Swasta kemudian beralih menjadi seorang Konsultan.

“Setelah saya lulus sekolah di Serang langsung melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Bandung di Universitas Islam Bandung, saya ngambil Ilmu Hukum, lulus ‘97, terus saya kerja di salah satu perusahaan swasta, bagian kontrak kerja internasional. Tahun ‘98 saya kerja di Konsultan tapi di Bappenas, pada waktu krismon saya jadi konsultan Program Daerah Mengatasi Kemiskinan sekitar 2 tahun,” kata Muji kepada  awak biem.co, Selasa (06/10/2020).

Setelah itu, Muji kemudian beralih menjadi Konsultan di Kecamatan selama kurang lebih 4 tahun dan dilanjut masuk di PNPM. “Setelah itu saya ikut tes dan diterima di Konsultan juga di Program Pengembangan Kecamatan PPK 4 tahun, saya Dinas di Cileles kemudian ke Banjarsari, setelah itu ditarik di Kabupaten Serang di Tanara, dan Kronjo Kabupaten Tangerang, kemudian pindah lagi di PNPM saya pegang Kecamatan Baros dengan Padarincang,” terangnya

Merasa jenuh dengan pekerjaanya, Muji akhirnya memutuskan untuk mencari aktifitas lain serta udara baru, akhirnya Muji berlabuh dalam dunia Politik. Nasib yang mujur menyertainya, Muji adalah satu satunya orang yang berhasil menempati kursi DPRD Kota Serang dari Partai PKPI hingga 2 periode.

“Setelah itu saya ketemu kawan, salah satu anaknya tokoh daripada orde baru, bapaknya itu bergabung dengan salah satu partai PKPI, kemudian saya nyalon dari PKPI 2009 alhamdulillah terpilih. 2104 saya nyalon lagi di PKPI juga sampe 2019 saya dua periode,” tuturnya.

Setelah lama di partai sempalan Golkar tersebut, Muji kemudian benar-benar menjadi Golkar seutuhnya setelah diminta bergabung oleh Tubagus Haerul Zaman hingga hari ini dirinya masih menempati jabatan sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Serang.

“Kemudian saya pindah ke Golkar, karena salah satunya adalah kawan saya, saudara saya, beliau sudah selesai menjadi Wali Kota, Pak Zaman, beliau mau mencalonkan ke DPR RI, kemudian saya ditariklah ke Golkar, kemudian saya masuk Golkar dan alhamdulillah terpilih lagi, jadi sudah 3 periode di dewan,” paparnya.

Tidak mudah bagi Muji untuk bisa menempati kursi DPRD, pada masa awal pencalonanya, Muji mengaku tidak memiliki cukup banyak uang, bahkan dirinya rela untuk menyambangi masyarakat hanya dengan bermodalkan sepeda motor.

“Saya kampanye pake motor, masuk-masuk ke kampung itu pake motor, dan akhirnya sampe sekarangpun saya lakukan seperti itu, kalau dulu mah sendiri saya, sekarang mah saya ngebonceng. Saya terus terang aja, dulu itu memang saya dalam keadaan yang sangat kurang mampu, tapi karena ada keinginan kuat untuk membantu masyarakat saya terus aja tak menyerah,” ucapnya.

Dibalik kunci keberhasilanya, Muji tidaklah sendiri, ada beberapa sosok yang sangat menginspirasinya, menguatkannya serta menjadikanya hingga hari ini bisa menjadi seorang politisi.

“Orangtua saya, istri dan anak-anak saya dan keluarga saya. Dalam bidang politik saya berterima kasih kepada adek saya H. Ade yang terus mendampingi saya, saya juga diajarin oleh ibu Meutia Hatta anaknya bung Hatta, kemudian Sutiyoso, kemudian H. Tb Haerul Zaman dan Jendral Hendro Priyono, sosok mereka itulah yang membuat saya sampai hari seperti ini,” tandasnya. (Ajat)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button