KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, Ombusman RI Perwakilan Provinsi Banten beberapa waktu lalu membuka posko pengaduan Covid-19 bagi masyarakat secara daring.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Dedy Irsan mengatakan, dari 34 Ombudsman di seluruh Indonesia yang membuka posko pengaduan Covid-19 via daring, Banten adalah provinsi tertinggi dalam menerima aduan masyarakat terkait Covid-19.
“Ombudsman Perwakilan Banten menerima laporan pengaduan selama pandemi Covid-19 itu sebanyak 204 laporan. Secara nasional, kita menerima laporan tertinggi se-Indonesia dibandingkan 34 provinsi lainnya,” ujar Dedy saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/9/2020).
Dedy menyebut posko pengaduan Covid-19 yang dibuka Ombudsman tersebut terdiri dari 5 kategori pelayanan yang dapat dilaporkan oleh masyarakat kepada Ombudsman. Di antaranya pelayanan bantuan sosial, kesehatan, transportasi, keuangan, dan juga keamanan.
Dari sejumlah laporan yang diadukan oleh masyarakat ke pihaknya, ia mengaku hampir seluruh laporan sudah diselesaikan oleh Ombudsman.
“Sudah lebih 80 persen itu selesai, tinggal beberapa lagi yang masih diproses, seperti yang mengadu tidak dapat bansos, sekarang lagi nunggu bantuan turun,” katanya.
Sementara, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Banten, Zainal Muttaqin menjelaskan dari 204 laporan terbanyak adalah mengenai bansos.
“93,6 persen atau 191 laporan terkait dengan bansos. 3,9 persennya atau 8 laporan pengaduan itu tentang layanan keuangan, transportasi 2 laporan atau 1 persen, layanan kesehatan 2 laporan atau 1 persen, layanan keamanan atau ketertiban itu ada 1 laporan atau 0,5 persen,” paparnya.
Dari 204 laporan, ungkap Zainal, terbanyak adalah berasal dari Kabupaten Serang dan terendah adalah Kabupaten Pandeglang.
“Paling banyak masuk atau diterima itu oleh Kabupaten Serang, yaitu 55 laporan atau 26,9 persen, menyusul Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Cilegon, Kota Serang dan yang paling sedikit itu Kabupaten Pandeglang,” tutupnya. (ajat)
