biem.co – Sobat biem, kali ini kita mendapat tulisan yang cukup inspiratif nih dari Asri Ulfiya Rahmatillah* salah satu Sobat biem yang ada di wilayah Cikande Kabupaten Serang, Banten.
Yuk!, kita ikuti, inspirasi apa sih yang bisa kita dapat dari Asri.
Salah satu sayuran yang banyak digemari di Indonesia ini mungkin tidak akan sulit untuk mencarinya, biasa dimasak dengan cara ditumis dengan bumbu sederhana dan sangat mudah dalam menanamnya. Mungkin bagi masyarakat yang tidak terbiasa bagaimana cara menanam kangkung akan merasa sulit menanamnya sendiri dan lebih mudah untuk membelinya saja di warung terdekat. Dapat kalian ketahui bahwa menanam kangkung sangat mudah dan tidak memerlukan peralatan yang mahal dan berlebihan.
Dalam masa pandemik ini berbagai cara dilakukan untuk mencari kegiatan-kegiatan positif dan dapat dilakukan dengan mudah, akan tetapi rasa bosan sudah pasti akan selalu mengikuti dengan semakin bertambahnya pasien Covid-19 ini membuat kita semua diharuskan untuk berusaha menjaga diri dan tetap dirumah saja, oleh sebab itu disini saya akan menjelaskan bagaimana cara menanam kengkung dengan cara sederhana dan dapat dilakukan dirumah saja dan cocok dilakukan sebagai kegiatan positif dimasa pandemik ini.
Selain bermanfaat dalam menambah kegiatan positif dan menghilangkan rasa jenuh akibat dirumah saja, menanam sendiri kangkung juga bermanfaat sebagai penghematan uang belanja dan bisa sebagai bahan konsumsi keluarga. Tidak hanya kangkung bisa juga mengunakan benih tanaman hijau lainnya, yang membedakan adalah masa panennya.
Cara menanam kangkung ada yang menggunakan media tanah dengan pupuk dan ada yang menggunakan cara hidroponik. Nah dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan dengan cara semi hidroponik.
Semi hidroponik? Saya menyebutnya sebagai semi-hidroponik karna penanamannya menggunakan media air dan yang membedakannya saya tidak menggunakan pupuk hidroponik AB mix. Penasaran kan bagaimana cara menanamnya? yuk! kita lets go.
Metode penanaman kangkung hanya memerlukan beberapa bahan dan alat saja. Adapun alat serta bahan yang diperlukan antara lain:
- Alat
– Wadah berongga
– Nampan plastik berbentuk persegi panjang
– Kapas atau tisu
– Plastik hitam
- Bahan
– Benih kangkung
– Air
– Gandalis (berwarna hijau)
Tahap awal pastikan benih yang anda beli kualitasnya bagus, saya disini membeli benih secara online, jika anda ingin langsung mencarinya bisa mencari benih di penjual bunga pinggir jalan dekat dengan sekitar rumah anda. Pastikan menggunakan masker ya keluar rumahnya.
Tahap kedua isi wadah berongga menggunakan kapas atau tisu yang sudah dibasahi dengan air lalu tempatkan wadah berongga di atas nampan plastik setelah itu taruh benih diatas kapas atau tisu yang sudah dibasahi pastikan anda tidak menaruh nya terlalu dekat agar kangkung berkembang dengan bebas dan tidak minim tempat pertumbuhannya.
Tahap ketiga yakni penyemaian setelah selesai simpan di tempat yang bersuhu stabil dan tutup wadah menggunakan plastik hitam, usahakan simpan ditempat yang tidak terlalu terang, penyemaian biasanya berlangsung selama 2-3 hari hingga muncul akar putih kecil pada benih.
Tahap keempat yakni setelah melalui penyemaian selama 2-3 hari anda akan melihat perkembangan benih dan tidak perlu ditutup menggunakan plastik hitam lagi. Setelah beberapa hari akan muncul kotiledon yakni kuncup bakal daun hingga tumbuh menjadi daun asli, anda memerlukan pencairan dari bubuk gandalis. Nah gandalis ini saya beli di toko pupuk dan harganya pun sangat terjangkau.
Apa itu gandalis? Gandalis merupakan pupuk yang mengandung unsur NPK majemuk yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman, khususnya untuk tunas daun. Kandungan nitrogen didalamnya memungkinkan tanaman memperoleh nutrisi yang cukup.
Saya menggunakan gandalis sebagai pengganti dari Nutrisi AB Mix. Cara mencairkan gandalis yakni 1L air : 1gr gandalis setelah dicampurkan anda dapat menggunakan gandalis pada kangkung 2-3 kali dalam satu minggu semprot tipis saja pada benih yang sudah tumbuh daun asli.
Perlu diingat Sobat biem jangan sampe lupa jika memang kapas atau tisu pada media sudah terlihat kering maka bisa tambahkan air di dalam wadah plastiknya dan usahakan jangan sampe merendam habis benih karna akan membuat busuk benihnya, cukup terlihat basah saja pada kapas dan tisu dan sangat perlu diingat juga bahwa setelah daun asli muncul usahakan jangan sampai kekurangan sinar matahari ya, cukup simpan di tempat yang terkena sinar matahari hingga pukul 09:00 pagi.
Masa panen biasanya berkisar 2-3minggu, setelah panen jangan dicabut hingga akar, akan tetapi cukup digunting pada bagian batang yang memiliki daun lebat dan kangkung pun siap untuk dimasak dan konsumsi. Bisa juga dijadikan sebagai tambahan penghasilan anda selama dirumah saja, anda dapat mencoba menanam kangkung di wadah yang banyak setelah itu hasil panen bisa jual dan menghasilakn pundi-pundi rupiah untuk kantong anda.
Mudah,praktis,dapat membuat anda mencoba hal baru dan yang pasti menguntungkan kan? Ayo tunggu apalagi segara praktikan dirumah!
Nah gimana cara menanam kangkung ini mudah kan? Jangan lupa untuk dicoba ya.
Demikian artikel ini saya bagikan semoga dapat bermanfaat dan tetap #stayathome #stayhealty, semoga kita semua diberikan kesabaran dalam menghadapi pandemik ini. Aamiin.
#SalamLestari
#SalamKonservasi
*Asri Ulfiya Rahmatillah, Mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Sains, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten