Wisata & Kuliner

Punclut Bandung, Wisata Eksotis nan Romantis

BANDUNG, biem.co — Sejak dua tahun lalu, saya selalu menyempatkan diri untuk solo travel. Di samping karena waktu transisi liburan ke awal tahun yang lumayan panjang, saya juga ingin rehat sejenak ditengah kerjaan yang tak ada habisnya.

Tahun 2019 lalu, saya memutuskan kembali datang ke Bandung lagi. Selain karena menyuguhkan banyak pilihan wisata, di Bandung juga saya bisa bertemu beberapa teman lama. Saat di sana, saya ditawari untuk datang ke Punclut. Wah, dari namanya saja membuat saya bertanya-tanya. Ikuti terus ya pemaparannya berikut ini.

Jarak Tempuh

Jika kamu berwisata ke Bandung dan ingin irit ongkos, saya sarankan untuk menyewa motor. Sehingga Sobat biem dapat dengan bebas mampir ke beberapa tempat liburan yang lumayan berdekatan. Jarak tempuh ke Punclut sendiri hanya 7 km dari pusat kota. Berbekal Waze atau Google Maps, kamu bisa dengan mudah sampai ke Punclut.

Nantinya, Sobat biem akan banyak melewati jalanan menanjak dan menurun. Hal itu karena lokasi Punclut yang berada di dataran tinggi dengan luas 290 hektar dan suhu 15 sampai 22 derajat celcius. Saat saya ke sana, alhamdulillah terhindar dari macet. Sebab, saya memilih melewati jalanan tikus yang dapat memangkas waktu.

Kafe Eksotis nan Romantis 

Sesampainya di sana, saya dibuat kagum dengan parkiran kendaraan yang sangat rapi dan luas. Punclut atau Puncak Cimbuleuit ini menawarkan beragam kafe-kafe eksotis dengan nuansa Eropa yang sangat Instagramable. Hal itu membuat saya tak sabar ingin segera ber-swafoto. Ada juga kafe dengan beratapkan panorama langit yang indah. Jadi, jangan heran jika kamu nantinya akan banyak menjumpai pasangan muda mudi dan orang tua yang bakal membuat hati kalian iri, hihi.

Cakrawala Resto. (Foto: Rai/biem.co)

Sebut saja kafe-kafe eksotis tersebut ialah Restoran Cakrawala Sparkling Nature. Lokasinya pas banget setelah datang dari area parkir. Tempat ini menawarkan live music dengan suasana yang keren abis. Konsep bangunannya dihiasi kaca warna-warni dan bisa santai duduk di kursi sofa unik aneka bentuk.

Cakrawala diambil dari Dago Bakery. (Foto: Rai/biem.co).

Mau lebih romantis? Sobat biem dan pasangan bisa makan malam di ruangan Galaxy yang seperti kaleidoskop. Menampilkan pemandangan gugusan bintang yang selalu berubah. So sweet! Kamu bisa masuk dengan tiket Rp35 ribu. Namun karena waktu yang terbatas, saya hanya mengunjungi Dago Bakery Punclut dan melihat dari area samping.

Dago Bakery tampak dalam. (Foto: Rai/biem.co)

Selain itu, ada juga Dago Bakery Punclut. Tiketnya Rp30ribu, dan kamu sudah mendapatkan ketan bakar dan minuman hangat. Selain aneka roti dan kue, kamu juga bisa memesan makanan bergaya barat. Di dalamnya, kamu akan seperti berada di negeri dongeng. Karena bangunan kastil yang sangat serupa di cerita Cinderella. Banyak juga spot Instagramable dan kamu juga dapat mencoba sky dining bersama orang tercinta.

Pilihan ketiga, jika kamu ingin lebih menikmati pemandangan alam, berkunjunglah ke Tafso Barn. Kafe ini berupa tenda-tenda mungil seperti sarang burung dan ada pula tenda warna-warni outdoor tempat para pengunjung bisa menghirup secangkir minuman hangat sambil menikmati pemandangan.

Selain ketiga kafe tersebut, masih banyak lagi kafe yang tak kalah eksotis dan unik. Karena sudah larut,  jadi saya memutuskan untuk mengunjungi Dago Bakery Punclut saja.

Pilihan Makanan

Di kafe-kafe tersebut menawarkan banyak pilihan makanan barat dan Eropa. Namun, tetap ada makanan lokalnya, tentu saja dengan harga yang berbeda, karena menerapkan pajak. Harganya berkisar Rp10 ribu hingga Rp70ribu-an. Kalau kamu kurang cocok makanan-makanan kafe yang cenderung menu-menu barat. Kamu bisa makan di pondok-pondok makanan sunda dekat jalan pulang Punclut.

Namun hati-hati ya, Jangan sampai kebablasan dengan mengambil makanan di prasmanan. Saya sarankan untuk mengambil makanan paket. Karena harga makanan prasman yang terbilang agak mahal dari makanan sunda kebanyakan. Jangan sampai kamu mengalami hal yang sama dengan saya.

Tips Berkunjung

Pastikan kamu membawa uang receh untuk membeli tiket. Gunakan kendaran pribadi, seperti menyewa otor atau mobil. Datanglah pada pagi atau sore hari untuk pemandangan yang memukau.

Untuk masa PSBB seperti sekarang ini, pihak punclut hanya membatasi pengunjung sebanyak 50 persen saja. Bagi penduduk luar Jawa Barat, akan diperiksa lebih jauh untuk keamanan. Dan jangan lupa memakai masker dan terapkan protokol kesehatannya. (rai)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button