Kabar

Gandeng LPMIK Winus, Lapas Rangkasbitung Gelar Pelatihan Sablon

KABUPATEN LEBAK, biem.co – Sobat biem, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Rangkasbitung terus menambah khasanah keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyakatan (WBP), kali ini dengan menggandeng Lembaga Pendidikan Manajeman Informatika dan Komputer (LPMIK) Wira Nusantara (Winus) Rangkasbitung untuk pelatihan sablon.

Menurut rencana, pelatihan yang dimulai sejak Jumat (18/09/2020) dan berlangsung di Ruang Aula Pembinaan itu akan dilaksanakan selama beberapa hari ke depan sesuai dengan standar pelatihan yang telah ditetapkan, dengan menggunakan metode teori dan praktek. Nantinya sebanyak 20 orang peserta (WBP) akan melaksanakan ujian, sehingga yang lulus akan mendapatkan sertifikat keahlian pelatihan sablon.

Kalapas Kelas III Rangkasbitung Budi Ruswanto menyampaikan, sesuai dengan resolusi pemasyarakatan tahun 2020 pihaknya akan terus berkomitmen menciptakan dan mewujudkan WBP yang unggul, mandiri dan berserfikat, salah satu medianya dengan memberikan pelatihan.

“Kita gerak cepat, ajak semua mitra untuk bekerjasama memberikan pelatihan, dan alhamdulillah LPMIK Winus ini berkomitmen juga mendukung pembinaan dan mensupport para WBP untuk memiliki bekal keahlian, tentu pelatihan ini harus digelar secara simultan dan para peserta juga harus mengikuti dengan sebaik-baiknya, setiap pelatihan kita khususkan bagi 20 orang agar peserta dapat fokus menyerap materi dan ilmu yang diberikan, dan mereka akan diuji pada akhir pelatihan, yang lulus akan mendapatkan sertifikat keahliannya. Kami berharap pelatihan dan sertifikat yang diperoleh itu bisa melucut semangat WBP bisa mengkaryakan keterampilannya baik sebelum dan setelah bebas nantinya,” katanya.

Senada dengan Kalapas, Direktur LPMIK Winus Rangkasbitung, Tb Wawan Herawan menyampaikan bahwa pihaknya senang bisa bekerjasama dengan pihak lapas untuk turut memberikan pembinaan kepada para warga binaan.

“Pelatihan sablon ini lebih banyak praktek daripada teorinya, kita berikan materi sesuai standarnya, materi dan praktek sablon MUG/ gelas custom dan sablon kaos digital/ printing, dan tentu desainnya dari para warga binaan yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan desain grafis jadi bisa sekalian aplikasi yah. Hal yang sama juga dengan sablon, nantinya mereka juga bisa mengaplikasikan, apalagi di Lapas ada medianya, dan tadi juga ujicoba sablonya juga mereka terlihat punya potensi, jadi terapan dan aplikasinya dilakukan oleh para peserta sehingga Ketika bebas nanti bisa langsung membuat usaha atau bergabung dalam komunitas sablon dan ini jadi mata pencaharian baru,” pungkasnya. (Sandi)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button