Kabar

Seorang Perempuan di Kota Serang Dilecehkan oleh Bapak-bapak Misterius

KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, telah terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang laki-laki paruh baya terhadap seorang perempuan berinisial R di Jl Ki Ajurum No.30, Cipocok Jaya, (18/09/2020) pagi.

R menuturkan kronologinya terjadi ketika ia bersepeda di jalan protokol Kota Serang.

“Jadi tadi saya lagi sepedahan sendirian, dan arah pulang. Pas nyampe Cikutuk lebih tepatnya di depan laundry deket kedai kopi saya dipepet oleh bapak-bapak yang mengendarai motor. Saya kira bapak itu mau menepi. Nah saya lewat lagi tuh. Tapi tidak lama kemudian bapak-bapak itu mepet-mepet saya lagi sambil mainin dan nunjuk-nunjukin kelaminnya gitu disertai bahasa yang tidak senonoh. Sontak saya takut dan deg-degan,” ujarnya.

Setelah itu, dengan rasa takut ia memberanikan diri melaporkan ke petugas Dishub yang sedang mengamankan lalu lintas di jalan tersebut.

“Nah ngga saya ladenin itu bapak-bapak. Dan alhamdulillah di depan saya ada Dishub, ya saya laporkan saja. Ketika mau dikejar orang itu kabur,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, “ciri-ciri orang tersebut menggunakan sepeda motor Honda Supra X hitam abu-abu berplat A, tapi gak begitu jelas nomor berikutnya. Dan juga mengenakan helm merah,” ungkapnya.

(Pengendara motor yang melecehkan R)

Atas kejadian tersebut R merasa trauma, dan risih berpergian sendiri. “Gak mau lagi kemana-mana sendiri. Saya trauma,” tandasnya.

Sementara itu, mantan Kanit PPA Polres Serang Kota, Budi Mulyana mengatakan bila terjadi hal demikian untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.

“Wah kebetulan saya sudah tidak lagi di PPA. Tapi saya sebagai bagian dari institusi Kepolisian, bila mana terjadi hal serupa lagi, korban diharap untuk bisa mencatat identitas si pelaku. Kalau pakai kendaraan segera catat nopolnya, sehingga ketika lapor bisa kita lacak untuk keperluan pengembangan,” singkatnya.

Ketua Api Kartini Serang, Pupah juga menanggapi kejadian pelecehan seksual yang menimpa saudari R.

“Untuk perempuan yang mendapatkan pelecahan, jangan takut untuk melapor kepada pihak yang berwajib agar si pelaku segera di proses. Jika tidak melapor, maka pelecahan seksual akan terus terjadi dengan pelaku yang sama, bisa juga si pelaku mengajak kawan kawannya untuk melakukan aksi tersebut,” ucapnya.

“Nah jika kejadiannya di tempat ramai teriak jangan pendam sendiri. Saya sering sekali dapat cerita perempuan yang dilecehkan di bus, kebanyakan dari mereka tidak berani untuk teriak bahkan dia cuma bisa nangis. Jadi untuk perempuan sekali lagi saya tegaskan teriaklah jika mengalami kejadian seperti itu karena teriakan kalian akan mengurangi pelaku bejat yang melakukan aksi gila tersebut,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button