Kabar

Banyak yang Harus Diuji, Sampel Swab Covid-19 Mengantre di Labkes Banten

KABUPATEN LEBAK, biem.co – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak terus berupaya dalam menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah dengan melakukan tracking, skrining melalui metode rapid swab yang dilakukan di tiap-tiap kantor pemerintahan Kabupaten Lebak.

Pasalnya selain keluarga, klaster perkantoran juga ikut menyumbang angka bertambahnya angka Covid-19 di Kabupaten yang berstatus zona oranye ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, mengatakan, ada hampir seribu sampel swab yang masih berada di laboratorium kesehatan (Labkes) Kemenkes Banten.

“Yang hasil tracking dan skrining kami di perkantoran saja jumlahnya sekitar 527 sampel, ditambah dari yang dilakukan oleh provinsi di 4 lokasi desa sekitar 400 lebih walaupun sebenarnya jumlah ini tidak tercapai target. Jadi hampir seribu sampel yang belum terperiksa,” terang Firman.

Sementara itu, Kepala Dinkes Lebak, Triyatno Supiono menjelaskan, banyaknya sampel swab yang harus diuji membuat lamanya hasil swab test diterima oleh Satgas Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak pun berencana membeli satu alat PCR agar hasil swab test bisa diketahui lebih cepat.

“Ada yang harganya sampai Rp2,3 miliar tetapi menyesuaikan dengan jumlah petugas, sementara kami beli yang 4 modul kisaran harganya Rp580 jutaan. Sebenarnya ada satu di RSUD, hanya tinggal mengganti salah satu komponen yang rusak aja,” jelas pria yang akrab disapa Pion tersebut. (sandi)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button