KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) tengah melakukan rehabilitasi Gedung Gelanggang Remaja (GGR) yang terletak di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang.
Proyek yang menelan anggaran senilai kurang lebih Rp1,7 miliar tersebut mulai dikerjakan pada Maret 2020 lalu dan hingga kini masih belum tuntas. Padahal, ditargetkan selesai selama 120 hari.
Berdasarkan keterangan para pedagang yang berjualan di area GGR, pembangunan tersebut sudah dikerjakan sejak sebelum Ramadan. Namun hingga saat ini masih belum juga selesai.
“Itu sudah dari sebelum bulan puasa, sampai sekarang belum aja beres,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya, Senin (14/9/2020).
Proyek GGR tersebut sudah dua kali mendapat adendum atau penambahan waktu, Kepala Disparpora Kota Serang, Akhmad Zubailillah beralasan lambatnya masa pengengerjaan rehabilitas karena adanya pandemi Covid-19.
“Iya betul. Tapi itu sesuai aturan, karena ada juga aturan yang mengatur bahwa adendum bisa lebih dari sekali kalau memang terjadi bencana. Saat ini sedang terjadi Covid-19,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa beberapa barang yang dibutuhkan untuk merehab bangunan tersebut berasal dari luar Indonesia dan terpaksa harus disimpan terlebih dahulu di pelabuhan untuk disterilkan.
“Untuk pemasangan lantai vinyl juga terhambat. Soalnya lantai vinyl itu impor dari Cina. Waktu kedatangan ke pelabuhan di Tanjung Priuk itu terhambat, enggak tau disemprot dulu, lalu disimpan dulu di gudang bea cukai,” terangnya.
Menurutnya, rehabilitasi GGR tersebut hanya mencakup perbaikan pada lantai dengan menggunakan bahan vinyl, tribun, pagar dan pembangunan ruang khusus. Karena jika dilakukan rehabilitas secara totol, sambung Akhmad, akan membutuhkan anggaran Rp6 miliar lebih
“Jadi, sekarang tinggal menunggu pemasangan lantia vinyl saja, Rabu ini selesai. Kalau untuk rehabilitasi total itu hitungan dari kami sekitar Rp6,5 miliar. Rehabilitasi ini sebenarnya ditarget selesai 120 hari,” tuturnya.
Pantauan di lokasi GGR, masih ada ruangan yang kondisi plafonnya sudah jebol, bahkan masih ada satu ruangan yang sudah tidak ada pintunya.
“Saya kurang tahu ya,” jawab Akhmad ketika ditanyal perihal kondisi itu. (ajat)
