LEBAK, biem.co – Sobat biem, dalam waktu 24 jam, Polres Lebak berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang anak yang dikubur mengenakan pakaian di Kampung Gunung Kendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengatakan, pihaknya telah mengamankan otak dari dalang pembunuhan tersebut.
“Kedua pelaku tersebut yakni orangtuanya sendiri, yakni IS (25) dan LH (24). Pelaku kita tangkap di kediamannya di Jalan Asofa Raya Kelurahan, Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon jeruk, Jakarta Barat, Minggu (13/9/2020) sekira pukul 00.15 WIB,” ujar David, Minggu (13/9/2020).
David menjelaskan, jika kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah mengkhawatirkan. Pihaknya menduga motif tersangka membunuh anaknya sendiri karena kesal terhadap korban.
“Untuk saat ini, kita sedang melakukan autopsi, karena saat ditemukan keadaan tubuh korban sebagian sudah hancur,” ungkapnya.
AKP David menuturkan, kronologis kejadian bermula ketika LH (24) melakukan tindakan kekerasan terhadap korban di rumah kontrakannya hingga mengakibatkan korban tewas.
“LH selanjutnya menghubungi IS untuk segera menghilangkan barang bukti, dengan menguburkan jasad korban di Kampung Gunung Keneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, pada 26 Agustus 2020 lalu,” ucap David.
David menambahkan, atas perbuatannya kedua terduga pelaku terancam Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 80 ayat (3) dan (4) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Kedua terduga pelaku terancam pasal tentang perlindungan anak dengan hukuman maksimal di atas 10 tahun penjara,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya warga setempat dihebohkan dengan penemuan kuburan mencurigakan di area TPU Kampung Gunung Keneng, Sabtu (12/9/2020). Pasalnya, warga mencurigai tanah kuburan tersebut seperti baru digali, tetapi tidak diketahui siapa orang yang meninggal tersebut.
Kapolsek Cijaku AKP Zaenudin pun membenarkan adanya penemuan kuburan yang mencurigakan tersebut.
“Untuk membuktikannya, warga menggali kuburan tersebut, dan baru digali setengah sudah terlihat kakinya,” ucapnya.
Zaenudin menjelaskan, jika kondisi kuburan tersebut sangat beda dengan kuburan yang lainnya, sebab ditutupi oleh daun-daun kering, sehingga warga pun melaporkannya ke Polsek Cijaku. (sandi/red)