KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang membagikan 665 bantuan kepada warga lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas serta anak-anak terlantar. Bantuan tersebut dikatakan oleh Wali Kota Serang, Syafrudin merupakan program dari pemerintah yang dilakukan rutin setiap tahun.
“Bantuan ini kurang lebih untuk sejumlah 665 orang. Bantuan ini rutin tiap tahun kami berikan. Nah tahun ini kami berikan sesuai dengan kondisi pandemi saat ini,” ujarnya usai mberikan bantuan secara simbolis di kantor Dinas Sosial Kota Serang, Rabu (9/9/2020).
Nah dalam pantauan biem.co, bantuan yang diberikan oleh pemerintah di antaranya alat sablon, mesin jahit, dan alat bantu bagi penyintas disabilitas.
“Jadi kalau untuk wirausaha itu ada alat pertamini, mesin jahit dan alat sablon. Jadi mereka sebenarnya ada keahlian, hanya saja alat-alat mereka yang kurang memadai. Lalu untuk penunjang sehari-hari ada tongkat untuk tunanetra, alat bantu dengan dan tongkat berjalan untuk tunadaksa,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi menjelaskan penerima bantuan sebanyak 665 orang disesuaikan dengan kondisi masing-masing penerima.
“Bantuannya kami berikan sesuai dengan kebutuhan, seperti lansia ada yang kami berikan sembako sebanyak 380 orang, dan 10 orang lainnya mendapat bantuan rehab kamar lansia,” paparnya.
Untuk disabilitas juga sesuai kebutuhanya ada yang diberikan alat sablon, mesin jahit, tongkat kruk, serta pertamini.
“Jadi ada 25 orang kami berikan nutrisi disabilitas, kemudian 4 orang dapat kursi roda, 2 orang alat dengar, 2 orang mendapat bantuan pertamini, dan 7 orang mesin jahit, sablon 4 orang, tongkat kruk 15 orang, tongkat tuna netra 10 orang, serta 10 orang rehab kamar. Jadi total 78 orang,” sambungnya.
Sementara bantuan untuk anak-anak terlantar adalah berupa bantuan perlengkapan sekolah serta nutrisi. “Untuk perlengkapan sekolah itu ada 97 anak yang dapat bantuan, kemudian 100 orang anak lainnya mendapat bantuan nutrisi. Bantuan ini rutin setiap tahun, namun dengan anggaran yang berbeda, dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” tandasnya. (ajat)
