biem.co – Sobat biem, kata ‘anjay’ ramai dibahas warganet usai dipersoalkan artis sekaligus Youtuber, Lufti Agizal di channel Youtube-nya. Lutfi menyakini, kata ‘anjay’ bisa merusak moral generasi penerus.
Diketahui, Lutfi membahas kata ‘anjay’ ini usai kata tersebut diucapkan berulang oleh Rizky Billar dan Lesti Kejora. Lutfi yang memiliki 2,46 ribu subcriber di Youtube kemudian membuat video khusus yang mendatangkan pakar bahasa hingga psikolog untuk membedah kata ‘anjay’ itu.
Bukan hanya membahasnya, Lutfi pun telah mengadukan anak yang memakai kata ‘anjay’ ke KPAI. Dia melampirkan pula surat elektronik balasan dari KPAI.”Anak di bawah umur bisa ngomong gini gara-gara apa sih??? Next generation kita. Apa perlu @kpai_official dan @komnasanak saya kirimi semua materinya? Untuk mengkaji ini?” katanya dalam IG Story-nya.
Menanggapi hal tersebut, pegiat dan pencinta bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan bahwa kata ‘anjay’ pada mulanya netral. Menurutnya, yang bisa membangun persepsi dari makna itu adalah persepsi setiap orang.
“Menurut saya semua kata itu netral. Ia hanya menggambarkan konsep. Persepsi manusia yang membuatnya tidak netral. Persepsi itu bergantung pada lingkungan budaya,” kata Ivan Lanin dilansir dari detikcom, Jumat (28/8/2020).
Ivan Lanin mencontohkannya dengan pemakaian kata ‘anjing’ di Bandung. Dia menilai kata itu justru kerap dipakai sebagai pengganti koma. “Pada kalangan kaum muda di Bandung, misalnya, kata ‘anjing’ dan ‘goblok’ kadang dipakai sebagai pengganti tanda koma dan tanda titik. Apalagi cuma ‘anjay’,” tandasnya.
Jadi bagaimana menurutmu sobat biem? Apakah kata ‘anjay’ bisa merusak moral generasi penerus?