KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, tercatat dari Januari hingga awal Agustus 2020, kekerasan terhadap anak di Kota Serang mencapai 30 kasus. Angka tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Perberdayaan Perempuan Perlindungan anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
“Kekerasan terhadap anak di Kota Serang ini masih terjadi, dan memang jumlahnya cukup banyak juga, dan kemungkinan bisa saja bertambah,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Kota Serang, Muhlisin kepada wartawan pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020 Tingkat Kota Serang di Gedung Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesi (PKPRI) Serang, Kamis (27/8/2020) kemarin.
Ia mengatakan kekerasan yang sering terjadi yakni pelecehan seksual, hingga pemerkosaan. “Yang paling banyak itu kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, kalau yang lainnya memang sedikit, begitu juga dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu sedikit,” ungkapnya.
Dengan tingginya pelecehan seksual terhadap anak, Muhlisin menilai moral masyarakat masih rendah. “Ya memang moralnya juga masih belum sadar. Kemudian karena pergaulan bebas, smartphone yang kadang kali digunakan untuk hal yang salah,” terangnya.
Nah, dalam upaya pencegahan hal negatif itu, pihakya mengaku secara rutin melakukan sosialisasi, edukasi kepada anak-anak dan masyarakat bahwa tindakan kekerasan tersebut merupakan tindakan yang salah.
“Bidang kami sering kali melakukan penyuluhan bahwa pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pendampingan bagi korban, mulai dari psikologisnya, hingga pengobatan rumah sakit bisa terjadi kekerasan fisik.
“Kami tidak diam, tapi juga melakukan penanganan kasus, bahkan kalau perlu ada visum kita juga ada,” jelasnya.
Lebih lanjut ia juga meminta dan mengimbau kepada orangtua untuk turut berperab mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas, serta rutin memberikan perhatian. “Kalau anak sering murung di kamar kita harus curiga, kalau pulang larut malam ditanyakan ada apa, kemudian hp nya juga harus kita perhatikan khawatir digunakan untuk hal yang negatif,” paparnya.
Sementara Wali Kota Serang, Syafrudin mengapresiasi kegiatan yang diselenggaran oleh DP3AKB Kota Serang dalam memperingati HAN. Ia juga meminta agar anak-anak senantiasa terlindungi hari hal-hal negatif maupun kekerasan lainnya.
“Ini kegiatan yang baik, dengan memberikan penyuluhan agar anak-anak kita dapat terus terlindungi,” pungkasnya. (iy)