CILEGON, biem.co – Sobat biem, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa terakhir di Kota Cilegon meningkat tajam hingga menyentuh angka 102 pasien. Sementara yang masih dalam perawatan mencapai 33 orang.
Tentunya, hal tersebut membuat Wali Kota Cilegon Edi Ariadi angkat bicara perihal tingginya kasus Covid-19 ini. Selain itu, muncul pula klaster baru di kalangan ASN pada gelombang kedua ini atau fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Oleh sebab itu, Edi akan kembali melakukan rapat dengan elemen masyarakat guna menemukan solusi untuk menekan angka Covid-19.
“Besok (Jumat, 28 Agustus 2020) mau rapat lagi di Gedung Kominfo. Semua, alim ulama, tokoh, unsur yang lain. Bandel kabeh jeh,” kata Edi, Kamis (27/8/2020).

Dikatakan Edi, tingginya kasus Covid-19 itu disebabkan oleh perilaku masyarakat yang menganggap situasi saat ini sudah kembali normal dan melupakan bahaya dari virus corona tersebut.
“Lah udah keenakan, disangkain Covid-19 ini sudah aman. Lihat aja yang pada minta rekomendasi kawinan lah, segala lah. Ternyata saya lihat yang pesta-pesta itu nguyer kabeh (berkumpul), apa lagi di kampung,” ujarnya.
Edi mengakatan, pihaknya akan berlaku lebih tegas untuk menekan angka sebaran Covid-19 ini dengan cara membubarkan massa atau melakukan penindakan lain.
“Ya kan serba salah kita, dia minta rekomendasi ada syarat-syaratnya. Yaitu protokol kesehatan, barang ngedeleng mengkonon kuen (kalau melihat seperti itu). Sudah, besok saya evaluasi,” pungkasnya. (Arief)