KOTA SERANG, biem.co — Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memaknai Hari Kemerdekaan, salah satunya melalui film pendek. In Done Siaus, itulah karya film pendek terbaru dari Unit Kegiatan Mahasiswa Gema Seni Budaya Islam Campus (UKM Gesbica) UIN SMH Banten yang didedikasikan sebagai kado kemerdekaan Indonesia yang ke-75.
Seperti disampaikan Ketua Gesbica, Rohman Ilham, film ini menggambarkan tentang kecintaan terhadap manusia, budaya, warisan, ras, suku, hingga agama yang beragam di Indonesia.
“Bahwa kemerdekaan ini harus dirawat. Bukan saling membakar, tetapi saling menghangatkan ketika berbeda dalam hal apa pun,” ungkap Ilham kepada biem.co, baru-baru ini.
Dalam film tersebut, kata Ilham, diperlihatkan dua jiwa yang menghidupkan kemerdekaan, seperti halnya petani dan nelayan. Namun, ada pula gambaran tentang bapak tua mendorong gerobak hingga anak jalanan yang dianggap belum merasakan kemerdekaan.
“Orang-orang seperti itu juga harus merasakan kemerdekaan secara utuh. Kemerdekaan bukan cuma buat orang-orang berdasi aja, tapi semua insan harus merasakan kemerdekaan.” ujarnya.
Menilik di balik layar, Ilham mengaku sempat mengalami beberapa kendala, terutama cuaca. Sehingga, ada gambar-gambar yang sudah ditargetkan masuk, tetapi tidak ada.
“Kalau di lapangan, kita syuting selama tiga hari. Kendala alam seperti cuaca enggak bisa kita prediksi. Kayak misal kita pengin ngambil gambar sunset, tiba-tiba hujan sampai malam. Akhirnya, kita putusin buat nginap dan ambil sunrise, ternyata paginya mendung. Akhirnya, enggak keambil dua gambar itu,” paparnya.
Kendati masih belum sempurna, ia berharap film In Done Siaus dapat diterima masyarakat sebagai bahan edukasi dan motivasi diri untuk lebih mencintai negeri ini.
“Mau sebanyak apa pun masalah di Indonesia, Indonesia harus kita cintai. Kita hidup di bumi pertiwi, kita mati pun bakal dikubur di bumi pertiwi,” pungkasnya. (hh)
