LEBAK, biem.co – Sobat biem, pada perayaan HUT RI ke 75 pemuda Desa Cipeundeuy mengadakan berbagai perlombaan yang juga disertakan hiburan dangdut. Namun pada pelaksanaan hiburan dangdut Polsek dan Satpol PP Malingping membubarkan kegiatan hiburan tersebut, pada Selasa (18/08/20).
Usut punya usut ternyata, pembubaran tersebut dilakukan oleh petugas, karena kegitan hiburan tersebut terlalu mengundang kerumunan masa yang melanggar protokol kesehatan yaitu social distancing.
Dan sebelum pembubaran petugas juga sudah memberikan peringatan dan imbauan, namun para pemuda dan panitia kegiatan bersikukuh agar acara tersebut tidak dihentikan, karena untuk memeriahkan HUT RI yang dilakukan setahun sekali. Sehingga sempat terjadi perdebatan alot yang dihadiri juga tokoh masyarakat setempat, Kades dan Sekdes Cipeundeuy serta perwakilan pemuda dan panitia untuk mencari solusi dengan bermusyawarah.
Kanit Intel Polsek Malimping Iptu Rinaldi, membenarkan jika jajaran Polsek Malingping dalam musyawarah tersebut menegaskan agar kegiatan hiburan untuk dihentikan, sedangkan kegiatan perlombaan dan lainnya dipersilahkan.
“Untuk hiburan saya tegaskan tidak boleh, adapun kegiatan perlombaan dan sebagainya silahkan, bukankah kami sudah sering mensosialisasikan terkait Covid-19 dan Perbup, kalau keadaannya tidak seperti ini, biasanya juga kami tidak melarang,” kata Iptu Rinaldi kepada biem.co, Rabu (19/08/2020).
Sementara itu, Kades Cipeundeuy, Hambali mengaku tidak mengetahui akan kegiatan hiburan tersebut.
“Kegiatan ini saya tidak tahu, kemarin-kemarin kan saya sempat sakit, tapi kenapa tidak ada komunikasi tembusan pemberitahuan kepada saya,” tukasnya.
Terpisah, Alek, Tokoh Masyarakat setempat menuturkan kewajaran jika masyarakat dan pemuda mengadakan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI yang hanya dilaksanakan setahun sekali.
“Wajar saja masyarakat terutama pemuda ingin memeriahkan HUT RI, ini acara masyarakat, masa perlu ijin lingkungan, ke siapa? Toh yang ngadain masyarakat, kecuali kegiatan bersifat pribadi seperti hajatan, adapun bila ada laporan ke pihak ormas, kalau memang mereka kesini, kami pun tidak akan tinggal diam,” ungkapnya. (sandi)
