JAWA BARAT, biem.co — Sobat biem, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal menghitung bulan. Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, peta politik semakin memanas setelah Dadang Supriatna alias Kang DS diusung Partai Nasdem, PKB, dan Demokrat untuk maju sebagai calon Bupati, dengan didampingi artis senior Sahrul Gunawan sebagai calon Wakil Bupati.
Dadang Supriatna merupakan kader militan Golkar yang memiliki elektabilitas baik. Sejumlah tokoh masyarakat melontarkan pendapat dan memberi dukungan kepada pasangan “Bedas” (Bersama Dadang Sahrul) untuk Kabupaten Bandung. Pendapat para tokoh masyarakat di antaranya soal politik dinasti Kabupaten Bandung yang harus disudahi.
Seperti diketahui, politik dinasti telah mengakar selama 20 tahun sejak tahun 2010 hingga 2020 di Kabupaten Bandung. Bermula Obar Sobarna menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bandung, kemudian digantikan menantunya Dadang M. Naseer, lalu sang istri, Kurnia Agustina akan bertanding di Pilkada tahun ini.
Menurut Asep Surahman (65), warga Sukamanah, Kecamatan Majalaya, tidak dipungkiri keberhasilan di bidang infrastruktur yang dibangun oleh keluarga Obar Sobarna di Kabupaten Bandung cukup baik. Namun, ia mengatakan saat ini sudah waktunya untuk menyudahi politik dinasti.
“Saya pikir sudah saatnya ada perubahan untuk Kabupaten Bandung. Kami sebagai masyarakat biasa mengharapkan Kabupaten Bandung adanya peningkatan dalam segala sektor. Apakah tidak ada pilihan lagi selain politik dinasti, bukankah putra-putri Kabupaten Bandung banyak yang mampu dan memiliki elektabilitas yang baik?” ucap Asep, Senin (3/8/2020).
Kendati demikian, Asep menyebut, siapa pun yang nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung, harus memiliki rekam jejak yang baik, bukan menang karena politik uang.
“Politik uang membuat sesat dan dapat menghambat jalannya roda pembangunan. Budaya politik uang sangat berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari narkoba. Politik uang menciptakan demokrasi menjadi kerdil,” ujarnya. (yadi)