Komunitas

BIGS Terus Berkontribusi Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Melalui Diskusi

Meski di Masa Pandemi

KOTA SERANG, biem.coSobat biem, Selama masa Pandemi Covid-19, Banten Institute for Governance Studies (BIGS) terus berkontribusi menyumbangkan buah pememikiran dan mencerdaskan kaum muda melalui diskusi-diskusi secara daring (Webinar) dengan berbagai bahasan, seperti “Politik, Millenial & Covid”, “Transparansi Publik”, “Digitalisasi”, dan “Tata Kelola Pemerintahan dalam Kenormalan Baru (New Normal)”.

“Kami berupaya upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa menjadi bagian daripada tanggungjawab kita semua, BIGS berkomitmen menjadi sebuah lembaga yang bisa menjadi fasilitator bagi Kaum Millenial dalam mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baik serta wawasan kebangsaan. BIGS juga dapat menjadi mitra pemerintah (daerah dan pusat) serta actor politik dalam menentukan studi kebijakan dan politik. Tokoh-tokoh nasional, akademisi, influencer, dan juga tokoh muda kita hadirkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan BIGS, termasuk didalamnya Serial Webinar Kebangsaan,” ujar Direktur Eksekutif BIGS, Ahmad Daelami.

Selama kegiatan berlangsung, Daelami mengaku, peserta yang mengkitu rata-rata 130 orang, dan tingkat kehadiran saat Webinar berlangsung dari data peserta yang mendaftarkan diri sebanyak 50%.

“Sampai dengan saat ini peserta yang regular mengikuti Serial Webinar kami berasal dari civitas akademika, khususnya dari Untirta Banten, STISIP Setia Budhi Rangkasbitung dan kampus lainnya di Banten. Tidak hanya di Banten, kami juga memiliki peserta regular dari purwokerto, tasikmalaya, dan juga anggota POLDA Banten. Kami mencoba untuk menjangkau seluruh kalangan masyarakat yang peduli dan ingin duduk bersama memecahkan permasalahan kebangsaan saat ini dan akan datang,” jelasnya.

Lebih lanjut, akademisi dari STISIP Setia Budhi Rangkasbitung ini juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk terlibat dalam membangun Indonesia, termasuk menciptakan dan mendorong perbaikan dalam membangun Indonesia.

“Keterlibatan seluruh komponen sangatlah esensial: baik itu akademisi, pemerintah, NGO, swasta, dan civil society. Rencananya, serial diskusi kebangsaan ini juga akan berlangsung lagi pada Senin, 27 Juli 2020, yang membahas “Kartu Prakerja: Semrawut Penentuan Kompetensi,” pungkasnya. (iy)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button