CILEGON, biem.co – Sobat biem, dalam upaya menyelamatkan 16 jut generasi penerus bangsa, Wali Kota Cilegon bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon, musnahkan 15 kilogram ganja kering yang berasal dari Medan.
Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi menjelaskan jika kota cilegon menjadi salah satu lalu lintas dalam penyebaran narkoba. “Sesuai letak Geografis cilegon menjadi salah satu lalu lintas penghubung antara pulau jawa dan sumatra yang memungkinkan menjadi penghubung penyebaran narkoba seperti ganja khususnya pada kendaraan darat,” ungkapnya, Rabu (15/07/2020)
Lebih lanjut, Edi juga menegaskan untuk mempersempit wilayah lalu lintas narkotika yang ada di wilayah cilegon. ” Saya ingin koordinasi yang lebih besar dan lebih tegas baik aparatur forkopimda, BNK, BNP dan instansi yang berkaitan dengan lalu lintas narkoba ini untuk bisa persempit dan perkecil lalu lintas penyebaran narkoba,” tuturnya.
For your information, ganja tersebut diketahui berhasil diamankan dari tangan RJ di Stasiun Gambir, pada Senin kemarin. Nah dari hasil pengembangan, BNN kembali mengamankan dua pelaku RH dan YI di Jalan Proklamasi, Jakarta.
“Jadi paket ganja kering asal Medan hendak diantar ke Jakarta melalui bus Damri. Mendengar informasi adanya pengiriman paket ganja kering, tim pun langsung melakukan penangkapan kepada RJ yang hendak mengambil paket ganja di Stasiun Gambir,” kata Kepala BNN Provinsi Banten Brigjen Tantan Sulistyana di kantor BNN Kota Cilegon.
Ia melanjutkan, ketiga pelaku akan dijerat Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 111 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
“Dari pengungkapan barang bukti sebanyak 15 kilogram dapat menyelamatkan 6 juta generasi penerus bangsa,” ucapnya. (Arief/red)
