KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, dengan maraknya animo masyarakat dalam bersepeda baru-baru ini, mendorong anak muda Kota Serang yang bernaung di Komunitas Eco Transportasi Indonesia untuk kembali menggalakkan gerakan bersepeda Serang Night Ride (SNR) Kota Serang. Nah dalam rangka meminta izin dan mendorong pihak pemerintah, anak muda penggagas gerakan NSR Kota Serang, menyambangi Wakil Wali Kota Serang, Selasa (14/07/2020).
Menurut Program Director Eco transportasi Indonesia, Doni Pasha Rahadian, sepeda sebagai salah satu transportasi ramah lingkungan. Yang saat ini tidak hanya digunakan untuk berolahraga saja, tapi juga dujadikan sebagai moda transportasi alternatif keliling kota.
“Kami bersilaturahmi dengan Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin bertujuan untuk berkolaborasi bersama Pemkot Serang, yang diharapkan program Kota Serang bersepeda ini dapat berjalan, dan masyarakat bisa beralih transportasi ke sepeda,” katanya.
Baca Juga
Kolaborasi tersebut, kata dia, akan mulai diaktifkan di Kota Serang dengan bersepeda setiap hari Jumat (malam Sabtu) berkeliling kota.
“Sekaligus menggambarkan bahwa pesepeda taat rambu lalu lintas dan berbagi jalan dengan pengendara lainnya, serta tidak buang sampah sembarangan. Memang program ini sudah jalan, tapi kami ingin berkolaborasi dengan pemkot,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, program SNR sempat terhenti karena adanya Pandemi Covid-19. “Maka, di momen New Normal ini kami aktivasi kembali, dan berkolaborasi dengan pemkot. Kebetulan pemkot juga setuju karena memang ke depan program ini akan membawa dampak positif kepada masyarakat. Untuk rute bersepeda kami, mulai dari alun-alun ke arah patung dan balik lagi ke alun-alun,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin, secara pribadi mengaku akan mendukung program tersebut diterapkan di Kota Serang.
“Karena bersepeda itu kan ramah lingkungan. Di samping memasyarakatkan olahraga, dan mengolahragakan masyarakat. Nah kedepan bila mana ada kebutuhan untuk jalur sepeda, Insya Allah nanti akan ada kajian, karena setiap program perlu perencanaan, penganggaran dan kajiannya,” tuturnya. (iy)
