KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW-SPI) Provinsi Banten dan Koperasi Petani Indonesia (KPI) Banten menyelenggarakan Peringatan Hari Ulang Tahun Serikat Petani Indonesia (HUT-SPI) ke-22 dan Hari Koperasi Nasional ke-73.
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Umum SPI, Agus Ruli Ardiansyah. Dalam sambutannya, Agus Ruli menyatakan bahwa SPI dalam 22 tahun terus konsisten memperjuangkan refoma agraria, kedaulatan pangan, hak asasi petani, agroekologi, koperasi petani, dan melawan neoliberalisme.
“Satu di antara capaian SPI dalam dua dekade ini yaitu pada tahun 2018 lalu kita telah mendorong PBB mengesahkan ‘Deklarasi Hak Asasi Petani dan Orang-orang yang Bekerja di Pedesaan’. Kemudian SPI juga terus membentuk dan mengembangkan 1.000 Koperasi Petani Indonesia (KPI) sebagai bagian dari syarat mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi,” ujar Agus Ruli.
Senada dengan itu, Sekretaris DPW-SPI Banten Misrudin menjelaskan, kedaulatan pangan adalah hak setiap bangsa dan rakyat untuk menentukan pangannya secara mandiri, meliputi alat dan sistem produksi serta pemasaran di bidang pertanian, peternakan dan perikanan untuk menghasilkan pangan tanpa tergantung dari kekuatan pasar internasional.
“Sehingga kedaulatan pangan merupakan jawaban dari ancaman krisis pangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Di tengah situasi saat ini, petani anggota SPI terus bertani untuk memproduksi pangan dan menghimpun ekonomi melalui KPI di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa,” ujar Misrudin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPI Banten Anie Afiana mengutarakan bahwa kerja-kerja KPI Banten telah memberikan dampak kepada petani anggota SPI Banten. Satu di antara yang paling berpengaruh, yakni menyerap beras, kopi, gula aren, kelapa dan hasil panen petani lainnya.
“Dalam peringatan HUT SPI ke-22 dan Hari Koperasi Nasional ke-73 ini, kita semakin memperteguh KPI Banten sebagai koperasi produksi pangan,” tutupnya. (red)