LEBAK, biem.co — Sobat biem, dalam waktu dekat ini setiap desa di Kabupaten Lebak bakal diguyur dana sebesar Rp50 juta untuk penanganan Covid-19. Bantuan sosial berbentuk sembako itu mejadi perhatian serius anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Musa Weliansyah.
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, dana yang nanti digelontorkan harus tepat sasaran. Bahkan, ia menekankan kepala desa supaya mengutamakan agen sembako lokal di wilayah desanya masing-masing. Bukan malah bekerja sama dengan penyuplai yang hanya mengutamakan keuntungan besar.
“Saya mengajak para kades di seluruh wilayah Kabupaten Lebak agar pengadaan barang sembako program bantuan gubernur itu mencari langsung di warung tetangga sekitar atau agen-agen sembako seperti mie instan, minyak goreng, gula, sarden dan lainnyaHal ini sebagai upaya pemberdayaan perekono mian para pengusaha beras lokal dan agen-agen sembako di desa masing-masing,” kata Musa kepada biem.co, Kamis (25/6/2020).
Namun, Kepala Desa Suwakan Edi Rapiudin mengaku, bantuan yang diberikan provinsi bukanlah Rp50 juta, melainkan Rp45 juta. Ia memastikan bantuan sosial tersebut digunakan tepat sasaran. Sedangkan untuk membelanjakan dana tersebut, kepala desa diberikan kebebasan paket sembako sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan diberikan kebebasan memilih agen penyedia sembako.
“Kami memastikan akan menunjuk agen lokal sebagai upaya pemberdayaan. Ini sangat baik di tengah-tengah kondisi ekonomi terpuruk akibat Covid-19,” ungkapnya. Yuk, sama-sama kawal dana bansos desa ini. Semoga tidak ada campur tangan oknum tidak bertanggung jawab. (emr/red)
