KOTA SERANG, biem.co – Baru-baru ini ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Letjen TNI Doni Monardo menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyadap aktivitas dirinya di telepon, bahkan mempersilakan KPK menyadap telepon para pejabat di Gugus Tugas Covid-19 yang berhubungan dengan pengadaan barang. Hal itu ia lakukan untuk memastikan penggunaan anggaran penanganaan Covid-19 yang mencapai triliunan rupiah dapat dipertanggungjawabkan.
Nah sobat biem, dalam menanggapi pernyataan dari Ketua Gugus Tugas Pusat, Wali Kota Serang, Syafrudin yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengaku tak takut apabila telepon genggam pribadinya disadap KPK untuk mengawasi penggunaan anggaran Covid-19.
“Saya setuju itu. Artinya bagus dan mengapresiasi apabila KPK ingin melakukan penyadapan telepon Gugus Tugas,” ujarnya saat ditemui awak media di Dindikbud Kota Serang, Rabu (24/6/2020).
Lebih lanjut ia katan, pihaknya tidak mempersoalkan apabila memang harus ada penyadapan. Sebab penggunaan anggaran covid-19 sudah sesuai aturan.
“Ini langkah yang bagus. Tidak jadi masalah. Kota Serang juga sudah bagus dalam penggunaan anggarannya,” pungkasnya.
Bagaimana tanggapan sobat biem mengenai pernyataan dari Ketua Tim Gugus Tugas Penangangan Covid-19 ini? (iy)
