KABUPATEN SERANG, biem.co – Sobat biem, tahukah kalian bahwa tiga ruang kelas SDN Bantar Panjang di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang kini kondisinya kembali memprihatinkan? Temboknya retak dan plafon jebol. Sayangnya, kondisi tersebut baru diketahui orangtua siswa pada Mei 2020.
Meski saat ini sekolah masih libur karena pandemi Covid-19, tapi tidak menutup kemungkinan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah akan kembali dilakukan dalam waktu dekat mengingat diberlakukannya new normal. Hal ini dinilai Divisi Kebijakan Publik Pattiro Banten, Irfan Muntaha, dapat mengganggu kenyamanan KBM karena rawan ambruk.
“Kami berharap, Pemerintah Kabupaten Serang segera memulihkan kondisi SDN Bantar Panjang. Sehingga, di saat siswa mulai mengikuti KBM sudah tidak lagi merasa khawatir ruang kelas yang dipakai akan roboh,” ungkapnya, Rabu (17/6/2020).
Nah, sebagaimana yang terjadi sebelum SDN Bantar Panjang dibangun, kondisinya memang sudah memprihatinkan sampai-sampai siswa harus belajar di tenda yang dibuat orangtua siswa dari terpal dan bambu.
Menurut Irfan, kebijakan anggaran perlu dikaji ulang oleh Pemerintah Kabupaten Serang, sehingga bisa mengantisipasi kejadian seperti ini lagi.
“Sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 49 Ayat 1 bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” pungkasnya.
Yuk, kawal perbaikan SDN Bantar Panjang agar para siswa bisa nyaman bersekolah. (firo/red)