Kabar

DPRD Lebak Pertanyakan Alokasi Anggaran Penanganan Covid-19

LEBAK, biem.coSobat biem, dalam upaya keterbukaan dan transparansi anggaran, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Banten Bangbang SP meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak secara rinci mempublikasikan anggaran percepatan penanganan Covid-19.

Menurutnya selama publik hanya mengetahui anggaran penanganan Covid-19 dari hasil refocusing APBD sebesar Rp181,57 milyar. Akan tetapi, seperti anggaran untuk bidang kesehatan misalnya, sebesar Rp42,60 milyar, secara rinci publik tidak mengetahui digunakan untuk kebutuhan apa saja.

“Kalau perlu dibuat baliho yang besar biar publik tahu anggaran ratusan miliar itu rinciannya digunakan untuk apa saja, beli APD berapa, beli alat rapid test, biaya perawatan dan lainnya. Transparansi menjadi penting agar tidak menimbulkan kecurigaan publik. Sehingga Gugus Tugas bisa bekerja maksimal,” kata Bangbang saat ditemui redaksi biem di ruang kerjanya selasa, (16/6/2020).

Kemudian ia juga mempertanyakan total anggaran penanganan Covid-19 yang mencapai Rp181 milyar bersumber dari mana.

“Ya kan katanya dilakukan pergeseran anggaran dari tiap-tiap OPD, nah itu harus juga disampaikan dong ke publik anggaran apa saja yang digeser untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.

“Karena sifatnya ini darurat, DPRD tidak bisa ikut campur dalam refocusing anggaran Covid-19. Semua sudah diikat oleh aturan pemerintah. Tetapi dana sebesar ini rentan terjadi penyelewengan, maka dari itu pemerintah daerah harus terbuka sampaikan secara rinci progres anggaran yang sudah digunakan,” harapnya.

Menjawab permintaan dari Komis IV, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lebak, Budi Santoso mengatakan, setiap anggaran selalu transparan dan dipubilkasikan melalui media massa atau media sosial.

Insya Allah transparan, ketika pembagian BLT APBD tahap satu juga kan dilaunching sama Ibu Bupati, dimuat oleh media juga. Termasuk untuk pengadaan alat-alat kesehatan penunjang Covid-19. Tapi secara rincinya coba tanya ke Dinkes,” paparnya.

Kemudian saat dikonfirmasi ke Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono, untuk sementara ini belum melakukan publikasi secara terperinci untuk anggaran Covid-19. Karena banyak perubahan dan penanganan Covid-19 yang masih berjalan.

“Kami pasti publikasikan secara terperinci, yah, sementara ini belum dapat dilakukan mengingat masih dalam penanganan dan banyak perubahan anggaran,” ungkapnya.

Semoga Pemkab Lebak dengan dorongan dari Komisi IV bisa mempublikasikan untuk apa saja anggaran digunakan. (EMR)

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button