CILEGON, biem.co — Sobat biem, menanggapi keinginan warga Lingkungan Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah Cilegon Mandiri (BPRS CM) akhirnya menutup lapangan atau sarana parkir yang merupakan aset miliknya dengan pagar seng.
Hal itu menyusul adanya protes dari sejumlah pemuda yang meminta pihak BPRS CM untuk menghentikan kegiatan pembangunan sarana parkir yang dibangun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon melalui pihak ketiga.
“Perlu saya sampaikan, bahwa lahan tersebut produk kita sebagai Bank tidak boleh dikomersilkan, tidak boleh disewakan. Betul ini BUMD Pemkot Cilegon, namun ini aset terpisah,” kata Direktur Utama BPRS CM, Idar Sudarma, Kamis (11/6/2020).
Idar juga menegaskan bahwa sarana parkir yang dibangun oleh Dishub Cilegon, tidak mendapatkan izin dari BPRS CM. Meski pihak Dishub sudah mengajukan permohonan pinjam lahan, hal itu ditolaknya sebagai komitmen dengan masyarakat sekitar.
Untuk itu, pihaknya memberikan kesempatan bagi Dishub untuk membongkar sendiri sarana parkiran yang tengah dibangun di atas aset milik BPRS CM.
“Kita tutup total, teknis di lapangan Pak Muhriji. Kita kasih jalan dulu, yang penting parkiran tidak jalan. Nanti lapangan itu silakan untuk sarana olahraga warga, main bola, volly dan lainnya,” tandasnya.
Sikap tegas dan komitmen BPRS CM kepada warga sekitar mendapat apresiasi dari Kepala Pemuda Priuk, Basri yang sekaligus Ketua DPC Bandrong Kecamatan Jombang.
“Terima kasih kepada BPRS yang sudah memenuhi aspirasi warga Priuk dengan menutup lapangan untuk lahan parkiran. Karena sebelumnya lapangan ini memang digunakan warga untuk main bola dan lomba Agustusan dan olahraga lainnya. Maka warga, khususnya pemuda Lingkungan Priuk, siap bersinergi dengan BPRS,” terangnya.
Yuk, terus kawal persoalan ini. Semoga ke depan BPRS CM bisa terus konsisten dalam menjalankan tugas. (Arief)
