KOTA SERANG, biem.co – Hai sobat biem, baru saja kemarin tanggal 10 Juni 2020, kita memperingati Hari Media Sosial. Peringatan tersebut sebenarnya sebagai bentuk harapan untuk masyarakat Indonesia mampu meningkatkan kesadaran dan edukasi dalam menggunakan media sosial. Jadi jauhi tuh yang namanya sebarin Hoaks.
Nah bertepatan di hari tersebut juga, Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) melakukan aksi nyata melalui kanal resmi informasi di Instagram dengan nama akun Selawbro Hoaks (Serang Lawan Berita Hoaks). Wah nama yang ciamik yah sobat biem.
“Sebetulnya akun Selawbro Hoaks sudah aktif sejak April 2020 lalu, kami perkenalkan kembali di momen Hari Media Sosial. Tujuan utama kanal ini dibuat yaitu sebagai sarana edukasi masyarakat lewat literasi digital khususnya untuk melawan hoaks bagi masyarakat Kota Serang. kemudian melalui kanal ini juga diharapkan masyarakat dapat terbiasa menyebarkan informasi yang positif, ” ujar Kepala Diskominfo Kota Serang W. Hari Pamungkas, Kamis (11/06/2020).
Dirinya juga mengatakan, tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menyebarkan dan menerima informasi baik dari media sosial ataupun media-media lain yang belum terkonfirmasi kebenarannya, terutama saat kondisi Pandemi Corona saat ini.
”Informasi hoaks tersebut akan berdampak kepada masyarakat seperti membuat kepanikan, kegaduhan, dan lain sebagainya. untuk itu sebelum membagikan informasi harus cek dan ricek informasinya terlebih dahulu, apakah dapat dipercaya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya,” jelasnya.
Selain imbauan, kepala dinas keren ini juga memberikan 8 tips, cara praktis menghindari berita hoaks.
Pertama, bacalah berita hanya dari sumber yang layak dipercaya dan kredibel.
Kedua, baca dulu isi beritanya, baru share ke media sosial.
Ketiga, lihat alamat situs. Bila mendapatkan informasi hoaks berupa pemberitaan media, perhatikan nama media yang membuat berita sekaligus alamat situs.
Keempat, cek fakta. Perhatikan nara sumber yang dicantumkan dalam berita tersebut, apakah berasal dari sumber resmi atau yang memiliki kredibilitas.
“Pembaca juga sebaiknya dapat membedakan antara fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa yang terjadi dan ada bukti sedangkan opini adalah pendapat dan kesan dari penulis.”
Kelima, jangan menelan mentah-mentah informasi yang ditemukan di internet. “Pelajari setiap informasi yang didapat dari internet, lakukan cross check dengan membaca informasi serupa dari situs lain. Dengan demikian Anda akan lebih paham mana informasi yang bermanfaat dan mana yang menyesatkan.
Keenam, jangan percaya mitos. “Masyarakat Indonesa masih banyak yang percaya dengan mitos-mitos tidak masuk akal, orang-orang seperti ini sangat mudah percaya dengan informasi yang tidak benar namun karena banyak yang share di sosial media, mereka jadi percaya juga.”
Ketujuh, jangan mudah terprovokasi.
Kedelapan, selalu ingat, bahwa tidak semua yang dibaca di internet dan media sosial adalah benar.
Wah mantul (mantap betul) tipsnya nih, jadi kita bisa lebih waspada lagi menyebar berita. Yuk lebih bijak lagi ketika bermedsos, dan jangan lupa kunjungi akun Instagram Selawbro Hoaks. (*/red)