KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, meski ada cabang olah raga yang tak beruntung berangkat ke Papua untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. KONI Banten tetap akan mengupayakan support dana bagi cabor tersebut. Informasi tersebut terungkap pada saat Rapat Koordinasi dengan pengurus cabang olahraga (pengcabor) dan KONI kabupaten/kota se-Banten, melalui video konferensi, Rabu (10/6/2020).
“InsyaAllah tetap kami upayakan dapat uang tahun ini,” papar Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo kepada awak media.
Namun, mantan Kapolda Banten itu menyatakan anggaran yang diterima bukan untuk pembinaan. Melainkan dana guna kesekretariatan masing-masing cabor.
“Bila pembinaan seperti atlet ke Papua tidak bisa lah. Kan atletnya tidak tampil di PON, nanti yang ada iri. Fokus kami pun semua sedang tertuju ke sana. Hanya saja, bila uang kesekretariatan akan diusahakan. Kan roda organisasi pengurus harus tetap berjalan, tidak boleh terhenti,” terangnya.
Nah untuk anggarannya, dirinya mengaku masih akan membahasnya dikemudian hari. Karena KONI masih meriviu dana yang dimiliki.
Salah satu pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Banten, Tubagus Kumaru Nurzaman memang mempertanyakan perihal dana kepada KONI Banten saat video konferensi. Soalnya, seperti drum band memang tidak ikut ke Papua.
“Tapi, kami tidak tampil bukan karena tak lolos saat babak prakualifikasi. Melainkan cabor drum band memang tidak dilombakan di sana. Nah, saya harap ada sedikit kejelasan anggaran dari KONI Banten. Kita juga butuh uang untuk pembinaan dan keperluan lainnya,” ungkap pria yang kerap disapa Entus tersebut.
Apalagi, drum band merupakan cabor yang paling banyak mendulang medali emas bagi Banten saat PON XIX di Jawa Barat 2016 lalu dengan tiga emas. “Kita tetap membutuhkan bantuan KONI Banten terutama di tengah pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhirnya,” ujarnya.
Sobat biem, langkah KONI Banten patut diapresiasi nih. (*/red)
