KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem tahukah, bahwa baru-baru ini di Provinsi Banten telah terjadi PHK besar-besaran secara sepihak oleh perusahaan terhadap para pekerja. Ironisnya pemerintah daerahnya tidak ada perhatian secara khusus. Sehingga mengakibatkan banyak buruh yang di PHK kurang dihargai.
Nah dengan adanya permasalah itu, teman-teman mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Serang, angkat suara, mengkritisi Pemprov Banten yang diam tanpa ada solusi. Pemerintah saat ini hanya fokus terhadap Jaring Pengaman Sosial (JPS).
“Iya kami memandang bahwa hari ini pemerintah yang ada di Banten, mulai dari pemerintah kababupaten, dan pemeritah kota serasa lepas tangan dan tutup mata melihat problematika yang dirasakan oleh para buruh, semua mata hanya tertuju pada bantuan pangan terdampak Covid-19, dan itu pun tidak terkena secara keseluruhan, bukti konkretnya saat ini masih ada buruh yang belum mendapatkan bantuan,” Ucap Sekretaris Umum GMKI Cabang Serang Martin Ronaldo, Jumat, (22/5/2020).
Martin mengharapkan pemerintah daerah juga turut memikirkan nasib para buruh, seperti yang tertuang dalam undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, agar problematika saat ini mendapatkan titik terang.
“Yang menjadi PR ketika pandemi Covid-19 ini selesai adalah bagaimana wajah ekonomi pemerintahan termasuk pemerintah daerah, karena ke depan akan ada permasalahan baru yakni kemiskinan akibat PHK dan pengangguran akibat banyaknya orang yang dirumahkan tanpa kejelasan,” pungkasnya.
Semoga suara dari teman-teman mahasiswa GMKI Cabang Serang ini bisa didengar oleh pemerintah daerah, khususnya Pemrov Banten, Aamiin. (red)
