biem.co — Dampak penyebaran virus corona atau yang biasa dikenal sebagai Covid-19 sangatlah besar di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, hingga 22 Mei 2020, data sebaran virus corona yang telah tercatat telah mencapai total 20.796 orang positif, 5.057 sembuh dan 1.326 orang meninggal dunia. Berbagai aspek kehidupan telah terpengaruh karena adanya virus ini, mulai dari kesehatan, keamanan, sosial, ekonomi hingga pendidikan. Dampak virus corona-lah yang mengharuskan masyarakat Indonesia sekarang untuk mengubah dan menyesuaikan kembali gaya hidup mereka. Penyesuaian itu dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberlakuan social distancing, physical distancing, lockdown wilayah dan work from home.
Pendidikan di Indonesia, seperti yang sudah disinggung di atas, tak luput dari dampak penyebaran virus corona. Karena penyebaran virus corona yang cepat dari satu orang ke orang lainnya, maka kebijakan social distancing pun diberlakukan demi menghindari kerumunan orang yang dapat mempercepat kemungkinan persebaran virus corona. Menerapkan kebijakan tersebut, sekolah dan perguruan tinggi ‘meliburkan’ pelajar dan mahasiswa. Mereka diimbau untuk tetap belajar di rumah selama masa pandemi ini melalui kelas daring.
Dikarenakan keadaan tersebut, banyak pelajar yang merasa bahwa kegiatan mereka belajar di rumah sangatlah terbatas. Kegiatan pengembangan bakat, komunitas, organisasi, hobi, minat dan bakat yang biasa mereka lakukan di sekolah maupun kampus sekarang terhambat. Mereka merasa produktivitas non-akademis mereka menurun. Bahkan beberapa pelajar juga merasa hal ini berdampak buruk pada produktivitas akademis mereka. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan pelajar di rumah untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas mereka di bidang akademis maupun non-akademis.
Manfaatkan Teknologi
Masa pandemi yang mengharuskan semua orang, termasuk pelajar untuk beraktivitas di rumah saja, terasa lebih dimudahkan karena adanya kemajuan teknologi. Teknologi yang paling berpengaruh di bidang pendidikan saat ini adalah Internet. Internet memungkinkan para pengajar untuk memberikan materi pembelajaran tanpa harus bertemu langsung. Pengajar dapat menguggah materi pembelajaran untuk kemudian di-akses oleh para pelajar. Beberapa aplikasi dan situs berbasis internet juga biasa digunakan oleh pengajar dan pelajar untuk mengadakan kelas tatap muka melalui video call.
Selain untuk dalam kegiatan belajar mengajar, teknologi berbasis internet juga dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan produktif mahasiswa. Dikarenakan adanya kebijakan work from home ini, kegiatan kesiswaan seperti organisasi, kepanitiaan, klub dan lain sebagainya menjadi terhambat. Namun, dengan memanfaatkan aplikasi dan situs berbasis internet seperti Google Meet, Zoom, Skype dan lain sebagainya, kegiatan kemahasiswaan berbentuk rapat dan diskusi bersama dapat berjalan lebih maksimal. Mengerjakan tugas berkelompok-pun dapat lebih mudah dengan menggunakan Google Doc dimana beberapa siswa dapat menyunting suatu dokumen Bersama secara langsung.
Kegiatan penyaluran minat dan bakat pun dapat disesuaikan dengan keadaan di masa pandemi ini menggunakan teknologi berbasis internet. Sebagai contoh yaitu maraknya video kolaborasi musisi membawakan lagu dari rumah. Masing masing pemegang instrumen akan merekam dirinya memainkan instrumen mereka yang kemudian akan digabung menjadi satu video.
Contoh lain adalah munculnya bentuk penyaluran hobi fotografi online yang biasa disebut Virtual Photoshoot. Virtual Photoshoot sendiri merupakan kegiatan mengambil foto seseorang yang dilakukan tanpa bertemu langsung, melainkan melalui video call. Beragam penyesuaian kegiatan penyaluran minat dan bakat di atas dapat menjadi contoh untuk penyesuaian kegiatan minat dan bakat lain ke depannya. Penyesuaian kegiatan penyaluran bakat dengan situasi masa pandemi menggunakan media Internet ini merupakan salah satu wujud adaptasi kita dalam menghadapi perubahan gaya hidup akibat penyebaran Covid-19.
Explore New Things
Bentuk lain dari pemanfaatan teknologi bagi pelajar untuk mejaga dan meningkatkan produktivitas adalah untuk menjelajahi dan menemukan hal-hal baru. Internet menyediakan informasi terkini mengenai berbagai macam hal, mulai dari berita sampai informasi belajar ke luar negeri. Beberapa media yang menjadi platform penyebaran informasi tersebut adalah media sosial seperti Instagram dan Twitter.
Menanggapi kegiatan belajar di rumah saja yang diterapkan oleh pemerintah, banyak Lembaga belajar, pelatihan maupun perseorangan yang berinisiatif untuk mengadakan seminar online. Seminar biasa dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom atau Google Meet karena mustahilnya untuk mengadakan seminar temu langsung. Cara ini merupakan cara yang efektif bagi para pelajar maupun mahasiswa untuk menambah pengetahuan baru dan explore new things.
Jenis jenis seminar yang diadakan secara online pun beragam mulai dari yang bertemakan pendidikan, kesehatan hingga politik. Beberapa seminar juga menyediakan topik mengenai pengembangan skill seperti informasi menggunakan aplikasi Photoshop, Premiere Pro dan lain sebagainya. Beberapa situs kelas online seperti Ruang Guru dan Skill Academy juga menawarkan potongan harga untuk kelas kelas skill mereka.
Informasi yang lain yang bisa didapatkan melalui media sosial adalah informasi mengenai belajar ke luar negeri. Banyak akun media sosial yang membagikan informasi mengenai melanjutkan sekolah ke luar negeri seperti akun Instagram @info_beasiswa dan @schoters. Tak hanya memberikan informasi tertulis, terkadang mereka juga mengadakan sharing informasi melalui live Instagram tanpa dipungut biaya mengenai belajar ke luar negeri dengan orang orang yang sedang atau pernah belajar di luar negeri.
Masih banyak sekali hal hal yang dapat dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan produktivitas mereka di tengah pandemi ini. Sistem belajar yang teratur, terjadwal dan terencana akan memudahkan mereka untuk menjalani pembelajaran dari rumah. Menggali informasi lebih dalam mengenai hal-hal baru dan memanfaatkan teknologi sebagai media pendukung dapat menambah wawasan mereka. Menyesuaikan diri dengan kondisi di tengah pandemi seperti sekarang dan memaksimalkannya akan membantu, membiasakan dan mempersiapkan para pelajar dan mahasiswa untuk dapat menghadapi The New Normal yang akan terjadi setelah pandemi ini berakhir. (*)
Indah Purwitasari merupakan wanita kelahiran 4 April 1999 yang sekarang sedang menempuh kuliah di Universitas Airlangga Surabaya jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Dirinya aktif dalam kegiatan kemahasiswaan kampus dengan menikuti kepanitiaan kepanitiaan kecil, aktif dalam HIMA Bahasa dan Sastra Inggris 2020, hingga menjadi ketua Badan Semi Otonom (BSO) Musik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga tahun 2019-Sekarang. Dalam kegiatan akademis pun ia juga menonjol. Prestasi akademis yang cukup tinggi, ia terpilih dan diberi kesempatan untuk menjadi delegasi UNAIR dalam pertukaran pelajar ke Kumamoto University, Kumamoto, Jepang pada Februari hingga Maret tahun 2020.