Kabar

Manusia Gerobak di Kota Serang Tren Saat Ramadan Saja

KOTA SERANG, biem.co – Fenomena ramainya manusia gerobak (pengemis yang mebawa karung, gerobak dan membawa anak kecil) di Kota Serang di setiap bulan ramadan, disebut oleh Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi merupakan tren.

“Mengenai manusia gerobak yang banyak tersebar di Kota Serang itu sudah jadi tren, dan hanya ada di bulan ramadan saja, karena di bulan puasa banyak yang ingin beramal, nah mereka memanfaatkan momen itu,” ujarnya, Sabtu (02/05/2020).

Ia menjelaskan dari hasil penelusuran tim Dinsos, bahwasannya manusia gerobak musiman itu kebanyakan bukan warga Kota Serang, melainkan warga luar.

“Dari penulusuran kami sih, yang benar-benar (red-pemain lama) itu sedikit. Kebanyakan dari luar daerah, ada dari Tangerang, Pandeglang, Lebak, bahkan ada dari Jakarta dan Cirebon,” ungkapnya.

Persoalan banyaknya manusia gerobak dari luar daerah, poppy mengasumsikan bahwasannya ada pengaruh dari pemberlakuan PSBB dari wilayah tersebut.

“Ini mah asumsi saya dari data tim. Mungkin makin banyaknya manusia gerobak itu karena di wilayah mereka main sedang diberlakukan PSBB, makanya mereka ekspansi ke Kota Serang,” paparnya.

Hal itu juga menjadi kekhawatiran baru bagi Kota Serang. Sebab saat ini masa pandemi, jadi kemungkinan ada potensi membawa Covid-19.

“Sebetulnya ini menjadi PR dan kekhawatiran baru buat Kota Serang. Kan banyak dari mereka yang datang dari zona merah, sangat ada potensi membawa Covid-19,” tandasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button